Fahri Nusantara Oknum ASN di Parepare Resmi Ditangkap, Fauzan Ohorella: Stop Seret Paksa Agama Untuk Aksi Intoleran

Jakarta – Beberapa hari kemarin netizen Indonesia dibuat geram dengan postingan sejumlah oknum masyarakat intoleran. Mulai dari video ajakan perang terkait penolakan pembangunan sekolah Kristen di Parepare, Sulawesi Selatan, hingga oknum masyarakat lain yang mengolok-olok foto Yesus Kristus melalui sosial media instagram dan viral disejumlah platform, yang menimbulkan reaksi keras dari publik.

Selain netizen, Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku turut mengecam aksi intoleran yang terjadi saat ini. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum DPP Al-Mulk, aksi intoleransi seperti ini tidak boleh dibiarkan tumbuh subur di bumi Indonesia. Dia menegaskan, bahwa agama adalah soal keyakinan, kalau kita menolak lalu bersikap intoleran artinya secara keyakinan, kita masih dipertanyakan.

“Kita ini selalu berteriak atas nama Agama dan Tuhan agar terlihat keren dan religius. Faktanya, keyakinan kita atas hubungan sesama antar manusia masih belum sepenuhnya, sampai memerangi suadara umat beragama lain seolah itu kebenaran.” Ujar Fauzan Ohorella (10/10/2024)

Selain itu, Fauzan juga mengungkapkan bahwa soal intoleransi dan penistaan terhadap agama ini perlu mendapat perhatian yang serius dari negara. Menurutnya, penindakan dari institusi Polri telah membuktikan hadirnya negara dalam melindungi segenap suku, ras dan agama.

“Tentu kami apresiasi Polri yang telah menangkap para pelaku intoleran dan penista agama seperti Ratu Entok yang telah mengolok-olok gambar Yesus Kristus. Ini bukti hadirnya negara dalam melindungi segenap rakyatnya.” Ujar Fauzan

Aktivis asal Maluku itu juga menjelaskan, bahwa persoalan intoleransi ini sangat sensitif dan wajib hukumnya kita lawan. Sebab hal tersebut dapat memicu kesenjangan dan konflik horizontal antar masyarakat. Dia menyinggung soal konflik Ambon pada 25 tahun silam.

“Maka itu, soal intoleransi ini harus ada penanganan khusus, massif dan komperhensif. Sebab, kita sudah merasakan bagaimana konflik akibat persoalan agama ini, sangat miris.”

Sebagai penutup, Fauzan juga mengajak para elemen anak bangsa untuk tetap mendukung institusi Polri dalam penegakan hukum bagi para oknum masyarakat yang melakukan aksi intoleransi dan penistaan agama.

“Sebagai masyarakat yang majemuk kita harus dukung aparat penegak hukun untuk menindak siapapun mereka yang intoleran. Sebab NKRI telah menjadi contoh moderasi dalam suku, budaya dan agama bagi negara-negara lain. Kita harus bangga dan mendukung terus kebhinenakaan itu”{.}

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *