JAKARTA – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi atas pembentukan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri besutan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pembentukan korps baru ini dinilai sejalan dengan visi Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang menaruh semangat tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.Kortastipidkor Polri ini juga dinilai sebagai wujud nyata keseriusan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen Kapolri yang tidak hanya fokus pada keamanan publik, tetapi juga memberantas kejahatan yang bersifat struktural seperti tindak pidana korupsi.
“Pembentukan Kortastipidkor adalah langkah maju yang patut diapresiasi. Ini membuktikan keseriusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani pemberantasan korupsi secara menyeluruh dan tegas,” ujar Rizqi Fathul Hakim saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Ia menambahkan bahwa kehadiran korps baru ini akan memperkuat lembaga Polri dalam menangani kasus-kasus korupsi yang selama ini menjadi masalah besar di Indonesia.
Sebagai dasar hukumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 Tahun 2024 tentang perubahan kelima susunan organisasi Polri. Perpres tersebut secara resmi mengatur pembentukan Kortastipidkor yang akan dipimpin oleh seorang jenderal bintang dua. Perpres ini merupakan tanda bahwa pemerintah saat ini dan pemerintahan yang baru mendukung penuh reformasi dan optimalisasi penegakan hukum di bidang pemberantasan korupsi. Kortastipidkor bertugas membantu Kapolri dalam menyelenggarakan pencegahan, penyelidikan, dan penyidikan tindak pidana korupsi serta menelusuri dan mengamankan aset terkait kejahatan tersebut.
Menurut Rizqi Fathul Hakim, reformasi ini sejalan dengan komitmen Polri yang semakin terbuka dan transparan di bawah pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kapolri telah menunjukkan bahwa ia serius membangun Polri yang berintegritas tinggi melalui kebijakan-kebijakan yang responsif dan reformis. Pembentukan Kortastipidkor adalah bukti konkret bahwa reformasi birokrasi di Polri berjalan dengan baik,” tambah Rizqi.
Ia juga berharap bahwa Korps baru ini dapat berfungsi efektif dan menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia.
PB INSPIRA juga mengapresiasi Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Inklusif dan Peduli Kelompok Rentan dalam Detikcom Awards 2024. Beliau berhasil membuat kebijakan-kebijakan inklusif yang peduli terhadap kelompok rentan.
Pembentukan Kortastipidkor senada dengan upaya Presiden RI terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang dalam beberapa kesempatan menegaskan pentingnya memerangi korupsi secara menyeluruh. Prabowo bahkan telah menyiapkan anggaran khusus untuk pemberantasan korupsi, dengan harapan Indonesia bisa segera bangkit dari tantangan ini.
“Kita harus mengurangi korupsi secara drastis, dan salah satu langkah kunci untuk mencapainya adalah dengan memberikan sumber daya anggaran khusus untuk pemberantasan korupsi,” ujar Prabowo Subianto.
Dalam penutupan Rapimnas Partai Gerindra, Prabowo menegaskan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya. Dengan pembentukan Kortastipidkor, Polri kini memiliki alat yang lebih kuat untuk mendukung agenda tersebut. Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memerangi korupsi.
Program-program inovatif Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit, seperti Jumat Curhat, juga menjadi sorotan. Program ini memungkinkan Polri untuk terlibat langsung dengan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga kelompok disabilitas. Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya mendengarkan suara masyarakat dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua kalangan. Hal ini dinilai sebagai salah satu wujud nyata inklusivitas Polri di bawah kepemimpinannya.
“Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melakukan transformasi besar, tidak hanya dalam bidang pemberantasan korupsi, tetapi juga dalam pelayanan masyarakat. Kami berharap Kortastipidkor juga dapat mendukung Polri dalam menjadi lebih inklusif dan berperan penting dalam menciptakan keadilan yang merata,” kata Rizqi Fathul Hakim menambahkan pandangannya tentang inklusivitas Polri.
Selain itu, Kapolri Jenderal Sigit juga mendapat apresiasi atas pendekatannya yang humanis dan dialogis dengan mahasiswa, khususnya saat masa pandemi COVID-19. Ia bahkan terlibat langsung dalam program kolaborasi bakti sosial dan vaksinasi bersama Kampus IPB University dan PB INSPIRA. Hal ini menegaskan bahwa Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kortastipidkor, yang terdiri atas tiga direktorat, dipimpin oleh seorang Kepala Korps yang bertanggung jawab langsung kepada Kapolri. Korps ini akan menangani berbagai aspek pemberantasan korupsi, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penelusuran aset yang terkait dengan tindak pidana korupsi. Keberadaan korps ini diharapkan mampu mempercepat penanganan kasus-kasus besar korupsi yang sering kali melibatkan aset bernilai tinggi.
Rizqi Fathul Hakim juga berharap bahwa dengan adanya Kortastipidkor, pemberantasan korupsi di Indonesia akan semakin efektif dan terkoordinasi dengan baik. “Kami percaya bahwa dengan adanya Kortastipidkor, Polri akan semakin solid dalam menegakkan hukum. Ini akan memberikan dampak positif terhadap kepercayaan publik terhadap institusi ini,” pungkasnya.