Bogor – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) menyatakan apresiasinya terhadap Dedie Rachim, calon wali kota Bogor nomor urut 3, yang berkomitmen untuk membereskan masalah kesehatan di Kota Bogor. Dedie Rachim, bersama pasangannya Jenal Mutaqin, berjanji untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bogor, terutama di wilayah yang masih kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menilai Dedie Rachim sebagai sosok pemimpin yang tepat untuk membawa perubahan di Kota Bogor. “Dedie Rachim menunjukkan kepedulian dan keseriusannya dalam memperbaiki masalah kesehatan yang dialami masyarakat. Ini adalah langkah yang harus kita dukung sepenuhnya,” ungkap Rizqi Fathul Hakim. Ia juga menambahkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap warga yang harus diperhatikan.
Dedie Rachim dalam beberapa kesempatan menyoroti bahwa beberapa wilayah di Kota Bogor, khususnya Bogor Selatan, masih memiliki akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan. Ia menemukan banyak masyarakat yang harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis. “Kami menemukan masalah jarak yang lumayan jauh dari fasilitas layanan kesehatan seperti di beberapa wilayah di Bogor Selatan,” ujar Dedie pada Senin (28/10/2024).
Untuk menangani persoalan ini, Dedie berencana melakukan pemetaan ulang terhadap wilayah Kota Bogor. Ia menyatakan bahwa pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi area yang benar-benar membutuhkan fasilitas kesehatan tambahan. Selain itu, Dedie menegaskan pentingnya penambahan tenaga medis dan dokter untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal. “Masalah penambahan fasilitas kesehatan juga harus diimbangi dengan jumlah tenaga medis dan dokter. Ini harus betul-betul dihitung, tidak bisa berspekulasi,” jelasnya.
Rizqi Fathul Hakim mengapresiasi langkah Dedie yang dinilainya berpandangan strategis dan realistis dalam menangani permasalahan kesehatan di Kota Bogor. “Dedie tidak hanya menjanjikan penambahan fasilitas, tetapi juga memastikan ketersediaan tenaga medis. Ini menunjukkan bahwa Dedie paham akan pentingnya pendekatan yang terencana dalam menyelesaikan masalah,” tutur Rizqi.
Selain penambahan puskesmas dan tenaga medis, Dedie juga menyoroti minimnya jumlah ambulans di Kota Bogor. Ia mencatat bahwa dari 68 kelurahan yang ada, fasilitas ambulans masih sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, setiap kelurahan harus memiliki ambulans sendiri yang dilengkapi tenaga medis untuk merespons keadaan darurat. “Untuk sementara, masalah ambulans ini akan kita atasi dengan kendaraan serba guna, tetapi penambahan ambulans tetap menjadi prioritas kami,” tegas Dedie.
Rizqi Fathul Hakim melihat inisiatif Dedie Rachim ini sebagai sebuah solusi penting bagi masyarakat. “Dengan adanya rencana penambahan ambulans dan peningkatan tenaga medis, Dedie telah menunjukkan bahwa ia benar-benar memikirkan kesejahteraan masyarakat. Ini langkah yang patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh warga Kota Bogor,” kata Rizqi.
Dedie Rachim juga mengaku telah melihat kebutuhan kesehatan di berbagai titik kunjungannya di Kota Bogor. Dalam pengamatannya, beberapa daerah memiliki kondisi geografis yang sulit dijangkau dan membuat akses ke fasilitas kesehatan menjadi semakin menantang. Oleh karena itu, pemetaan kembali dianggapnya sebagai solusi untuk memastikan setiap wilayah mendapatkan akses kesehatan yang merata.
PB INSPIRA berharap langkah-langkah Dedie Rachim dalam menangani masalah kesehatan dapat menginspirasi calon pemimpin lainnya untuk menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama. “Kami berharap program-program ini dapat terealisasi dengan baik, sehingga masyarakat Kota Bogor bisa merasakan dampaknya secara langsung. Kesehatan masyarakat adalah modal utama untuk kemajuan kota ini,” tutup Rizqi Fathul Hakim.