Jakarta – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, atas langkah strategisnya dalam mengantisipasi peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini dinilai penting mengingat potensi lonjakan sampah, terutama limbah makanan, yang kerap terjadi selama bulan suci.
Rizky Darmawan, Ketua HMI Jabodetabeka-Banten Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh Asep Kuswanto patut didukung. “Kami melihat upaya antisipasi yang dilakukan oleh Kadis DLH DKI Jakarta sebagai langkah yang tepat dan perlu diapresiasi. Lonjakan sampah selama Ramadhan, terutama dari limbah makanan, adalah tantangan serius yang harus dihadapi dengan strategi yang matang,” ujar Rizky.
Menurut data DLH DKI Jakarta, volume sampah di ibu kota cenderung meningkat selama Ramadhan. Asep Kuswanto menjelaskan bahwa hal ini merupakan fenomena tahunan yang perlu diantisipasi dengan serius. “Kalau kita perhatikan, bulan Ramadhan di Jakarta bukannya sampah makin sedikit, malah semakin banyak. Ini fenomena yang memang kita hadapi setiap Ramadhan,” kata Asep di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/02/2025).
Untuk mengatasi hal tersebut, DLH DKI Jakarta mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 dan Pergub Nomor 102 Tahun 2021. Pergub 77 Tahun 2020 mengatur pengelolaan sampah di tingkat RW, sementara Pergub 102 Tahun 2021 mengatur kewajiban pengelolaan sampah di kawasan permukiman, komersial, dan industri. Asep menegaskan bahwa pengawasan terhadap hotel, restoran, dan kafe akan semakin intensif selama Ramadhan.
“Terkait dengan Ramadhan ini, ada kewajiban-kewajiban terhadap rumah tangga maupun restoran yang memang sudah ada Pergub yang mengatur. Kita upayakan pengawasan itu terus kita lakukan. Kewajiban pilah sampah dan penanganan sampah tidak hanya berlaku bagi rumah tangga, tetapi juga bagi hotel dan restoran,” jelas Asep.
Rizky Darmawan menambahkan bahwa partisipasi masyarakat juga menjadi kunci dalam menangani masalah sampah. “Selain peran pemerintah, kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengurangi sampah sangat penting. Kami dari HMI Jabodetabeka-Banten siap mendukung sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asep Kuswanto mengungkapkan bahwa DLH DKI Jakarta akan melakukan kunjungan rutin ke sejumlah hotel untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan pengelolaan sampah. “Setiap minggu, kami akan mengunjungi beberapa hotel untuk melihat langsung kondisi dapur dan sistem pengelolaan sampah mereka. Ini penting untuk memastikan Pergub 102 Tahun 2021 berjalan dengan baik,” kata Asep.
Rizky juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. “Kami berharap langkah antisipasi ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan dengan baik. Sinergi antara semua pihak adalah kunci untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta,” tegas Rizky.
Selain mengacu pada Pergub, DLH DKI Jakarta juga merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Perda ini mengatur tugas pemerintah daerah, hak dan kewajiban, serta prasarana dan sarana dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah. Asep berharap, dengan semakin ketatnya pengawasan dan penindakan, pengelolaan sampah di Jakarta akan semakin efektif.
“Diharapkan nanti pengawasan dan penindakan menjadi semakin ketat. Ini yang terus kami sosialisasikan ke hotel dan restoran,” kata Asep.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, DLH DKI Jakarta optimis dapat mengatasi lonjakan sampah selama Ramadhan. Apresiasi dari HMI Jabodetabeka-Banten menjadi bukti bahwa upaya ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. “Kami berharap langkah ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara berkelanjutan,” tutup Rizky Darmawan.
