Jakarta – Pengurus Badan Koordinasi Inisiator Perjuangan Ide Rakyat DKI Jakarta (Badko INSPIRA DKI Jakarta) menyerukan ajakan ‘Jaga Jakarta+’ di tengah banyaknya aksi unjuk rasa di beberapa titik wilayah DKI Jakarta. Maklumat ajakan ‘Jaga Jakarta+’ tersebut berisikan beberapa poin. Diantaranya, Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah.
Serangkaian aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta sejak Senin (25/08/25), hingga Jum’at (29/08/25), telah menarik perhatian berbagai pihak. Aksi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dari Jabodetabek, seperti buruh, mahasiswa, dan pelajar, yang awalnya bertujuan baik untuk menyampaikan aspirasi keresahan masyarakat dan aspirasi terkait isu-isu nasional, kini berujung pada tindak anarkis seperti merusak fasilitas umum hingga bahkan menelan korban jiwa.
Ketua Umum Badko INSPIRA DKI Jakarta, Imam Maksum Amrullah, menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya distorsi dalam fokus aksi tersebut. Menurutnya, ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah masyarakat, sehingga menciptakan situasi yang tidak kondusif dan bahkan menimbulkan korban jiwa. Maka dari itu, ajakan ‘Jaga Jakarta’ kami serukan demi terciptanya kondusifitas suasana dan ketertiban wilayah agar semakin aman dan damai.
“Demonstrasi adalah hak demokratis, namun harus dilakukan secara damai dan bermartabat. Mari kita junjung tinggi perdamaian dan persatuan bangsa, utamakan dialog dan musyawarah untuk mencari solusi berkeadilan yang baik. Kami serukan ajakan Jaga Jakarta demi terciptanya kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.” ujar Imam.
Imam menambahkan, tindakan anarkis yang terjadi dalam beberapa aksi demonstrasi tersebut tidak mencerminkan perjuangan aspirasi rakyat.
“aksi brutal dari para demonstran justru merusak nilai demokrasi dan memecah belah persatuan.” pungkas Imam.
Badko INSPIRA DKI Jakarta menyayangkan sikap DPR RI yang dinilai abai dan tidak menunjukkan empati sama sekali, padahal demonstrasi yang marak terjadi justru karena respons lambat dan tidak aspiratif dari lembaga legislatif tersebut.
“Wakil Rakyat seharusnya jangan anti kritik, jangan tangan besi!. Seyogyanya DPR terima dengan baik aspirasi tuannya (rakyat), bukan malah membenturkan masyarakat dengan pihak keamanan.” tandas Imam.
Imam menambahkan, amarah publik ini memuncak akibat pernyataan kontroversial salah satu anggota DPR RI yang merespons narasi masyarakat dengan menyebut pembubaran Institusi DPR RI adalah ‘sikap orang tolol sedunia’, sehingga menuai kecaman publik dan dianggap menyakiti perasaan masyarakat.
“Pentingnya wakil rakyat untuk menjaga lisannya dan berfikir sebelum berucap, atas fenomena aksi unras dari gabungan seluruh elemen bangsa akibat kepongahan para anggota DPR RI.” pungkas Imam.
Badko INSPIRA DKI Jakarta juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang driver ojek daring, Affan Kurniawan yang dilindas oleh mobil rantis Brimob pada Kamis malam (28/08/25). Juga mendesak para pimpinan Polri untuk mengusut tuntas kejadian tersebut yang mengakibatkan korban jiwa.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya saudara Affan, semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya dan di tempatkan di Surga-Nya. Juga semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami menuntut para pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.” tegas Imam.
Setelah mengetahui kejadian tragis yang dialami Affan Kurniawan, Kapolri Listyo Sigit bersama Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri langsung menemui keluarga almarhum di RSCM Jakarta.
Badko INSPIRA DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, atas respons cepatnya menemui keluarga korban. Sifat humanis dan sikap kepedulian Kapolda Metro Jaya dan Kapolri juga patut diapresiasi. Di sisi lain, Badko INSPIRA Jakarta juga mendesak kedua pimpinan tinggi Polri tersebut untuk mengusut tuntas beberapa oknum anggotanya di Brimob atas kematian warga sipil.
“Kami mengapresiasi sifat humanis dan sikap peduli Kapolri Bapak Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Bapak Asep Suheri yang langsung mendatangi keluarga korban untuk berbela sungkawa. Perlakuan tersebut memberikan adanya bukti rasa empati dan tanggung jawab seorang pemimpin atas apa yang dilakukan oleh anggotanya.” ujar Imam.
Imam menambahkan, “Disisi lain, kami pengurus juga mengecam keras tindakan anggota yang represif terhadap warga sipil yang berdemonstrasi. Kami akan terus mengusut serta mengawal kasus ini sampai tuntas agar transparan dan berkeadilan.” pungkas Imam.
Oleh karena itu, Imam mengajak kepada masyarakat dan segenap elemen bangsa agar tetap waspada menjaga keselamatan saat berdemonstrasi saat aksi unjuk rasa, dan tidak mudah dihasut serta bijak dalam bersosial media agar terhindar dari info hoax yang menyebabkan ketakutan dan perpecahan sesama anak bangsa.
“Dengan nilai luhur yang dimiliki segenap anak bangsa dalam dirinya, saya yakin soliditas nasional dan komitmen terhadap nilai demokrasi, bangsa Indonesia diharapkan dapat melalui tantangan ini tanpa lagi menimbulkan korban jiwa.” tegas imam.