Bogor | Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) apresiasi langkah tegas Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mencopot 9 anggota Satreskrim Polres Bogor yang diduga melakukan salah tangkap terhadap pasangan suami istri (pasutri) penjual keripik bernama Subur (45) dan Titin (43) di SPBU Pasir Angin, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA mengatakan, “Pertama, kami turut prihatin atas kejadian yang telah menimpa Pak Subur dan Bu Titin. Kedua, kami mengapresiasi langkah tegas Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang telah mencopot 9 anggotanya yang diduga terlibat dalam peristiwa salah tangkap tersebut. Hal ini dilakukannya tentu agar kedepan kejadian tersebut tidak terulang kembali, ” ungkapnya.
Lanjut Rizqi, “Kami meyakini Polres Bogor dibawah kepemimpinan AKBP Rio Wahyu Anggoro beserta jajaran akan terus melakukan pembenahan internal, terbuka atas kritik dari masyarakat dan memiliki komitmen kuat untuk terus memberantas kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” pungkas Ketum PB INSPIRA.
Sebelumnya, Polres Bogor menindak anggotanya yang diduga terlibat salah tangkap pasutri di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Oknum yang terlibat kini telah dicopot.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, “Kita sudah melaksanakan pemeriksaan terkait dengan itu dan saya sudah copot anggotanya,” kata Rio usai menghadiri apel pasukan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Cibinong, Bogor, Senin (12/2/2024).
“Ada sembilan (orang), sudah kita copot. (Anggota Satuan) Reskrim, nggak ada (anggota Polsek). Sudah kita copot, dalam rangka pemeriksaan,” imbuhnya.
Rio juga meminta maaf atas kejadian itu. Dia bertanggung jawab terhadap masalah yang terjadi.
“Jadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor atas kejadian itu. Saya yang salah, saya yang bertanggung jawab atas semuanya,” kata Rio.
