Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin atas keberhasilan menekan angka kecelakaan lalu lintas di DKI Jakarta sepanjang tahun 2025. Penurunan ini tercatat signifikan dibandingkan data tahun 2023 dan 2024.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan apresiasi atas kinerja Dirlantas Polda Metro Jaya. “Kepemimpinan Kombes Komarudin dalam menangani masalah lalu lintas di Jakarta dinilai berkinerja sangat baik. Upaya sistematis beliau menjadi kunci penurunan angka kecelakaan,” tegas Rizqi dalam keterangan resminya, Sabtu (26/7/2025).
Rizqi juga menyoroti dampak positif dari penurunan kecelakaan ini bagi masyarakat. “Keberhasilan ini bukan hanya angka statistik, tapi mencerminkan peningkatan keselamatan nyawa warga Jakarta dan penyelesaian masalah kemacetan yang lebih efektif,” jelasnya. INSPIRA menilai langkah-langkah preventif yang diambil Ditlantas telah membuahkan hasil konkret.
Kombes Komarudin, saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, membenarkan tren penurunan angka kecelakaan. Meski tak merinci data tahunan, ia mengungkapkan penurunan terjadi di bawah 10 persen baik dalam kuantitas kejadian maupun tingkat fatalitas. “Dalam dua tahun, dibandingkan 2023, 2024 penurunannya di bawah 10 persen. Penurunan baik kuantitas dan tingkat fatalitas,” papar Komarudin.
Untuk mempertahankan tren positif ini, Ditlantas gencar mengimbau pengendara mematuhi peraturan. Komarudin menegaskan korelasi langsung antara pelanggaran dan kecelakaan, terutama pelanggaran krusial seperti ngebut dan menerobos lampu merah. “Setiap kecelakaan pasti ada unsur pelanggaran di dalamnya. Kalau kita tekan pelanggarannya, mudah-mudahan mampu menekan tingkat kecelakaan dan fatalitas,” ujarnya.
Dirlantas juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan. Komarudin menyatakan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama, mengingat pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang terus melaju. Edukasi keselamatan, terutama bagi usia produktif yang dominan menjadi korban dan pelaku, dinilai strategis. “INSPIRA mendorong agar edukasi keselamatan lalu lintas ini diperkuat sejak dini. Ini investasi jangka panjang untuk menciptakan budaya tertib berkendara,” tambah Rizqi Fathul Hakim menanggapi strategi tersebut.
Komarudin menambahkan bahwa solusi masalah lalu lintas Jakarta tidak selalu rumit. “Saat ini dengan pertumbuhan kendaraan yang cukup tinggi, dibutuhkan kepatuhan. Patuh saja terhadap aturan sudah cukup untuk kita bisa mengatasi permasalahan di Jakarta,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa kepatuhan massal akan berdampak langsung pada penurunan kecelakaan dan kemacetan.
Keberhasilan ini, menurut Rizqi, juga menunjukkan pentingnya sinergi. “Kolaborasi antara kepemimpinan tegas Dirlantas dan respons positif masyarakat menjadi model sukses yang patut diapresiasi dan dilanjutkan,” pungkas Ketua Umum INSPIRA. Ia berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk keselamatan transportasi yang lebih baik.
Ditlantas Polda Metro Jaya berkomitmen melanjutkan program pencegahan dan penegakan hukum secara konsisten. Kombes Komarudin menegaskan bahwa upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas tetap menjadi prioritas utama demi keselamatan seluruh pengguna jalan di Ibu Kota.