Belum Genap Sebulan Jabat Kementerian Imi-Pas RI, INSPIRA Apresiasi Komjen Agus Andrianto Luncurkan Terobosan Baru

Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. atas peluncuran 5 perintah harian dan 13 program akselerasi yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan di Indonesia. Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menilai langkah tersebut sebagai bentuk nyata komitmen Kementerian Imi-Pas RI dalam mewujudkan visi dan misi “Asta Cita” Presiden RI Prabowo Subianto, dengan mendukung konsep “Panca Carana Laksa Pemasyarakatan.”

Rizqi Fathul Hakim menilai, Komjen Agus Andrianto membawa perspektif baru dalam sistem pemasyarakatan. “Langkah yang diambil Komjen Agus merupakan terobosan yang sangat berani dan berdampak positif, terutama bagi pelayanan publik di lembaga pemasyarakatan. Ini adalah bentuk komitmen yang kuat dalam memperbaiki sistem pemasyarakatan,” ujar Rizqi Fathul Hakim.

Program akselerasi ini dinilai bukan hanya sekedar instruksi, melainkan menjadi fondasi dalam menciptakan pelayanan yang lebih manusiawi dan bermartabat.

Salah satu dari lima perintah harian yang menjadi sorotan adalah pemahaman reintegrasi sosial sebagai tujuan utama pemasyarakatan. Dengan pemahaman ini, para petugas pemasyarakatan diharapkan dapat melihat warga binaan sebagai individu yang memiliki potensi untuk berintegrasi kembali ke masyarakat.

Rizqi menyatakan bahwa pendekatan ini sangat penting karena pemasyarakatan bukan sekedar menghukum, melainkan juga mempersiapkan mereka untuk kembali sebagai warga negara yang produktif

Selain itu, PB INSPIRA mengapresiasi penekanan Komjen (Purn) Agus Andrianto pada pentingnya etika organisasi dan orientasi pelayanan publik yang prima. Melalui perintah ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI mendorong seluruh petugas untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat melalui profesionalisme, komitmen, dan integritas.

Rizqi menekankan, etika dan orientasi pada pelayanan publik adalah elemen penting dalam setiap organisasi, apalagi di bidang pemasyarakatan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

Dalam hal operasional sehari-hari, Kementerian Imi-Pas RI juga menegaskan pentingnya tanggung jawab dan keikhlasan dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan. Para petugas diharapkan melaksanakan fungsi pemasyarakatan dengan penuh dedikasi untuk bangsa dan negara. Langkah ini dianggap sebagai wujud pengabdian setinggi-tingginya untuk menciptakan sistem Pemasyarakatan yang transparan dan bertanggung jawab.

Sementara itu, 13 program akselerasi yang diluncurkan oleh Komjen Pol (Purn) Agus Andrianto juga mendapatkan sambutan positif dari PB INSPIRA. Program pemberantasan narkoba dan pencegahan penipuan di dalam Lapas dan Rutan menjadi langkah utama untuk menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang aman. Rizqi Fathul Hakim menilai, “Program pemberantasan narkoba adalah langkah krusial yang harus dilakukan secara serius. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas lembaga pemasyarakatan,” paparnya.

Program-program lainnya, seperti pemberdayaan warga binaan untuk ketahanan pangan, serta penguatan layanan Keimigrasian berbasis digital, juga dipandang sebagai upaya progresif yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Program pemberdayaan ini membuka peluang bagi warga binaan untuk menjadi lebih produktif selama menjalani hukuman, serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang relevan.

Pada akhirnya, Rizqi Fathul Hakim mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan adanya 5 perintah harian dan 13 program akselerasi ini, lembaga pemasyarakatan di Indonesia akan mengalami transformasi signifikan. “Kami percaya bahwa langkah Komjen Pol (Purn) Agus Andrianto ini akan membawa perubahan yang nyata dalam sistem Pemasyarakatan kita. Program-program ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah untuk memperbaiki pelayanan dan memastikan reintegrasi sosial warga binaan dapat berjalan dengan baik,” tutup Rizqi.

Dengan adanya program dan arahan ini, PB INSPIRA berharap seluruh pihak yang terkait dalam sistem Pemasyarakatan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan visi besar ini demi terciptanya Lembaga Pemasyarakatan yang lebih humanis, profesional, dan terpercaya dimata masyarakat.

Pos terkait