BioCircle 2025 IPB University Sukses Dorong Inovasi Hijau dan Ekonomi Bio-Berbasis Global

BOGOR, 29 Juni 2025 – IPB University baru saja menutup rangkaian Biopolymer and Biocomposite Summer Course — BioCircle 2025 yang berlangsung sukses selama tujuh hari penuh, dari 23 hingga 29 Juni 2025, di Sekolah Bisnis IPB University. Program bergengsi ini diikuti oleh 27 peserta, yang terdiri dari 17 mahasiswa nasional dan 10 mahasiswa internasional. Para peserta internasional berasal dari berbagai negara, yaitu Belanda, Malaysia, Filipina, Thailand, Comoro Island, Tanzania, dan Zimbabwe, semua bersemangat untuk berbagi pengetahuan, membangun kolaborasi global, dan mendorong inovasi teknologi hijau.

Kegiatan multidisiplin ini merupakan kolaborasi apik antara Lembaga Riset Inovasi Teknologi Maju (LRI Teknologi Maju), Departemen Fisika FMIPA IPB, Sekolah Bisnis, dan Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL). Dukungan juga datang dari institusi internasional ternama seperti Groningen University dan Wageningen University dari Belanda, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Membuka Wawasan dengan Pakar Internasional

BioCircle 2025 dibuka secara resmi pada 23 Juni 2025 oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB University, Prof. Dr. Denni Noviana. Hari pertama langsung disajikan dengan kuliah umum mengenai potensi pengembangan ekonomi bio-berbasis di Indonesia bersama Dr. R. Dikky Indrawan, yang menekankan pentingnya pemanfaatan biodiversitas Indonesia sebagai bahan dasar biomassa berkelanjutan.

Memasuki hari kedua, 24 Juni 2025, peserta berkesempatan meninjau langsung fasilitas penelitian biomassa di Laboratorium Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University. Setelah itu, Dr. Yeyen Nurhamiyah (BRIN) menyampaikan materi mendalam mengenai sifat termal dan mekanik biopolimer serta teknik pemrosesan modern, mulai dari ekstrusi, injection molding, hingga teknologi 3D printing. Sesi dilanjutkan oleh Dr. Daniele Parisi (University of Groningen, Belanda) yang membahas prinsip dasar reologi dan metode spektroskopi (NMR, FTIR, Raman) sebagai sarana karakterisasi dan kontrol mutu biomassa, membuka wawasan peserta tentang penerapan teknologi lanjutan untuk inovasi produk berkelanjutan.

Hari ketiga, 25 Juni 2025, diisi dengan pembahasan mendalam mengenai Life Cycle Assessment (LCA) yang dipandu Prof. Joni Safaat Adiansyah (Universitas Muhammadiyah Mataram). Peserta mempelajari bagaimana melakukan penilaian siklus hidup produk biomassa secara komprehensif, termasuk simulasi perangkat lunak LCA, guna merancang inovasi dengan jejak lingkungan yang minimal dan mendukung prinsip circular economy.

Hari keempat, 26 Juni 2025, menghadirkan narasumber pakar yang mengulas tren teknologi biomassa masa depan. Prof. Dr. Farah Fahma memaparkan inovasi biokomposit selulosa, disusul materi mengenai pemanfaatan nanoteknologi oleh Dr. Yessie Widya Sari. Dr. Kustiariyah Tarman menambahkan perspektif tentang biopolimer kelautan, sedangkan Dr. Arrita Suwarno (Wageningen University & Research) membahas solusi kemasan biodegradable. Paparan terakhir oleh Dr. Dina Maniar (University of Groningen) menyoroti peluang inovasi biomassa global. Hari keempat ditutup dengan kegiatan ice breaking untuk mempererat hubungan antar peserta.

Inovasi Produk Berkelanjutan dan Kunjungan Industri

Pada hari kelima, 27 Juni 2025, suasana semakin meriah dengan presentasi proyek inovasi peserta. Setiap kelompok menampilkan ide produk berbasis biopolimer melalui poster dan video kreatif, menjelaskan latar belakang, kebaruan, manfaat, strategi implementasi, serta relevansi terhadap circular economy. Dewan juri yang terdiri dari para civitas akademik IPB menilai aspek kreativitas, kualitas konsep, dampak lingkungan, sosial, serta mutu penyampaian presentasi. Ragam inovasi peserta memunculkan antusiasme tinggi untuk pengembangan lebih lanjut.

Hari keenam, 28 Juni 2025, peserta melakukan kunjungan industri ke PT Harapan Interaksi Swadaya (Greenhope) di Tangerang. Kunjungan ini memberikan wawasan langsung tentang penerapan teknologi bioplastik dalam skala industri dan strategi circular economy di dunia usaha. Diskusi intensif dengan praktisi industri membuka peluang kerja sama riset di masa depan.

Puncak Acara dan Komitmen Global

Sebagai puncak kegiatan, hari ketujuh, 29 Juni 2025, digelar acara penutupan dengan suasana penuh keakraban. Video testimoni peserta menjadi pembuka yang menampilkan kesan mendalam selama satu pekan, disusul sambutan apresiasi dari Ketua Panitia Dr. Yessie Widya Sari dan Wakil Rektor Bidang Global Connectivity, Kolaborasi dan Alumni, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar menegaskan komitmen IPB University: “Melalui Kursus Musim Panas ini, kami berharap semua peserta telah memperoleh wawasan baru, memperluas jaringan internasional mereka, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengintegrasikan konsep material hijau dengan potensi lokal di negara masing-masing. Inisiatif ini sepenuhnya selaras dengan komitmen IPB University untuk memajukan ekonomi berbasis bio dan mempromosikan teknologi hijau baik secara nasional maupun global.”

Secara paralel, diadakan juga kompetisi International Sustainable Product Design yang berhasil dimenangkan oleh tim gabungan yang beranggotakan perwakilan dari IPB University, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Aurora State College of Technology – Filipina. Kemenangan ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi lintas institusi dan negara dalam menghasilkan ide-ide inovatif untuk produk berkelanjutan.

Pertunjukan seni budaya dari para peserta menambah semarak suasana, diikuti pengumuman peserta terbaik serta penyerahan penghargaan kompetisi Sustainable Product Design. Acara resmi ditutup dengan makan siang kebersamaan, sekaligus kunjungan ke Kebun Raya Bogor sebagai refleksi akhir kebersamaan. Melalui rangkaian program ini, IPB University berharap generasi muda dapat semakin terinspirasi untuk mengembangkan teknologi biomassa berkelanjutan, memperkuat jejaring internasional, serta mendukung agenda pembangunan hijau di tingkat global.

Pos terkait