Jakarta – Pilkada serentak 2024 menjadi sorotan utama dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Menyikapi dinamika yang terjadi, Gerakan Pemuda Boedi Oetomo menyampaikan pernyataan sikap terkait pentingnya profesionalisme Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta keterbukaan informasi pasca-pemilihan.
Dalam keterangan resmi, Gerakan Pemuda Boedi Oetomo menekankan bahwa Pilkada harus menjadi cerminan demokrasi yang sehat dan berintegritas. Namun, mereka juga menyoroti beberapa tantangan, seperti politisasi birokrasi, praktik dinasti politik, serta lemahnya kontrol masyarakat terhadap proses pemilihan. Oleh karena itu, mereka menyampaikan lima poin sikap sebagai berikut:
1. Menghormati Proses dan Tahapan Pilkada 2024
Kami mengimbau kepada semua pihak untuk menghormati dan menjalankan proses serta tahapan Pilkada 2024 dengan penuh tanggung jawab. Proses demokrasi ini harus dihargai sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang sah dan demokratis.
2. Mengedepankan Sikap Damai dan Persatuan
Semua pihak, khususnya pasangan calon, partai politik, tim kampanye, dan tim pemenangan, diminta untuk mengedepankan sikap yang membawa kedamaian dan mempersatukan seluruh elemen bangsa. Kami juga berharap agar para elit politik tidak melontarkan pernyataan yang bersifat spekulatif, provokatif, atau memecah belah masyarakat. Kita harus bersama-sama menjaga perilaku yang proporsional dan komitmen untuk berpartisipasi dalam demokrasi secara konstitusional, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
3. Proses Hukum Terhadap Dugaan Pelanggaran Pemilu
Kami meminta agar semua pihak menempuh jalur hukum sesuai mekanisme yang ada apabila ditemukan dugaan kecurangan atau pelanggaran dalam proses Pilkada 2024. Aparat penegak hukum—termasuk Bawaslu, kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan—harus bekerja secara transparan, profesional, akuntabel, dan adil dalam menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu yang ada, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilu.
4. Profesionalisme KPU dalam Menjalankan Tahapan Pemilu dan Keterbukaan informasi Pasca Pilkada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajarannya diharapkan mampu menjaga profesionalisme dan integritas dalam menyelesaikan tahapan pemilu yang masih berlangsung. dan Keterbukaan Informasi Pasca Pilkada. KPU harus mengedepankan transparansi, akuntabilitas, serta komunikasi publik yang responsif dan terukur, sehingga publik mendapatkan informasi yang benar dan akurat, serta menghindari spekulasi yang dapat merusak kepercayaan terhadap proses pemilu.
5. Sikap Damai dan Proposional dari Pemilih
Kepada seluruh pemilih, kami mengimbau untuk tetap mengedepankan sikap damai dan proporsional, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, ujaran kebencian, atau kampanye hitam. Mari kita ciptakan situasi yang aman, tertib, dan demokratis, demi menjaga keamanan serta kelancaran Pasca Pilkada 2024.
Pernyataan ini menegaskan komitmen Gerakan Pemuda Boedi Oetomo dalam mengawal proses demokrasi yang sehat, transparan, dan berkeadilan. Dengan demikian, Pilkada 2024 diharapkan dapat melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar berlandaskan kepercayaan rakyat.
“Profesionalisme KPU dan keterbukaan informasi adalah kunci untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik. Semua pihak harus bertanggung jawab untuk memastikan proses pemilu ini berakhir damai dan penuh integritas,” tegas Gerakan Pemuda Boedi Oetomo dalam pernyataan penutupnya.