Muara Sungsang – Sebuah gerakan kebaikan terus menyala dari pelosok Desa Muara Sungsang, Banyuasin. Lewat Gerakan Sedekah Subuh, para binaan YBM PLN menunjukkan bahwa berbagi bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti menyisihkan uang di celengan setiap hari, walaupun biasanya bukan di waktu subuh menyisihkan uangnya namun ini menjadi motivasi untuk bisa menyisihkan di waktu yang baik yaitu di waktu subuh.
Setiap binaan dibekali celengan sedekah oleh pendamping desa. Nominalnya bebas dari uang kembalian belanja, hasil jualan, bahkan recehan yang entah asalnya dari mana. Namun dari kepingan-kepingan kecil itu, terkumpul kebaikan besar.
Celengan-celengan tersebut dikumpulkan setiap tanggal 5 di awal bulan dalam pertemuan rutin bulanan. Uang yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli paket sembako seperti beras, telur, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya maupun berupa uang tunai yang diamplopkan langsung. Paket-paket ini lalu dibagikan langsung kepada warga yang membutuhkan, seperti lansia, janda, yatim dan dhuafa di lingkungan Desa Muara Sungsang dan sekitarnya.
“Walau sedikit, tapi ternyata bisa bantu tetangga yang memang butuh. Kita membantu packing paket dan ada juga yang menyalurkan langsung keliling ke rumah warga, sampai rumah orang sambil bawa senyum,” cerita Ibu Julita, binaan tahun ke-3 dari Desa Cahaya Muara Sungsang.
Penyaluran sedekah subuh ini dilakukan langsung oleh para ibu-ibu binaan, didampingi oleh pendamping desa YBM PLN dan pengurus KSM MASS Jaya. Mereka menyambangi rumah-rumah penerima bantuan, membawa senyum dan harapan dalam setiap bingkisan, bermaksud meringankan sedikit kebutuhan dapur mereka.
Menurut Dede Gunawan, Pendamping Desa YBM PLN, gerakan ini adalah wujud nyata dari hasil pembinaan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar program sedekah. Ini latihan jiwa, latihan tanggung jawab sosial. Kita ingin para binaan tidak hanya cakap berdagang, tapi juga peka terhadap lingkungan sekitarnya. Ini bagian dari pola pendampingan 5C: Cahaya, Cakap, Agamis, Sehat, dan Berdaya. Ini sebagai bagian transformasi para binaan dari mustahik ke muzaki,” jelasnya.
Gerakan ini telah menjadi inspirasi. Ia tumbuh dari warga. Sebuah bukti bahwa keberkahan bisa dimulai dari recehan yang disisihkan setiap hari, asal diniatkan dengan ikhlas dan dilaksanakan bersama-sama.
Tak hanya untuk binaan, masyarakat umum di Muara Sungsang dan sekitarnya juga diajak untuk ikut serta. Baik dengan menyisihkan sedekah harian, membantu pengemasan sembako, atau bergabung dalam penyaluran. Karena dalam kebaikan, tak ada batas siapa yang boleh ikut serta.
Tanggal 5 Juli 2025 ini, kami juga melakukan upgrade celengan untuk binaan baru dan juga binaan yang sudah komitmen, agar bisa lebih semangat dan konsisten dalam menebar kebaikan.