Bengkulu – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan atas program menindak lanjuti aduan masyarakat melalui media sosial WhatsApp dan TikTok. Langkah ini dinilai sebagai terobosan inovatif yang mendekatkan pemerintah dengan rakyat.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menyampaikan apresiasi terhadap program yang digagas Gubernur Bengkulu. “Ini adalah langkah progresif yang patut diapresiasi. Dengan membuka akses langsung bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, Gubernur Helmi Hasan menunjukkan komitmennya untuk mendengar dan melayani rakyat,” ujar Rizqi.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari visi “Bantu Rakyat” yang menjadi fokus 100 hari pertama pemerintahannya. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan dan aspirasi masyarakat dapat langsung ditindaklanjuti tanpa birokrasi yang berbelit,” kata Helmi, Kamis (6/03/2025).
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, program ini akan berdampak positif terhadap kinerja pemerintah daerah. “Dengan mendengar langsung suara rakyat, pemerintah dapat lebih cepat merespons masalah dan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Helmi Hasan juga menceritakan pengalamannya mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025, yang dihadiri oleh para kepala daerah se-Indonesia. Dalam retret tersebut, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kehadiran pemimpin di tengah masyarakat. “Pak Prabowo mengingatkan kami untuk tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi turun ke lapangan, mendengar langsung keluhan rakyat, dan bergerak cepat memberikan solusi,” ujar Helmi.
Selain itu, Helmi menjelaskan bahwa program pengaduan melalui WhatsApp dan TikTok telah membantunya memahami persoalan yang dihadapi masyarakat. “Setiap kali kami live di TikTok, banyak sekali aduan yang masuk, mulai dari masalah penahanan ijazah, kondisi jalan yang buruk, hingga keluhan siswa yang dirazia rambutnya,” ungkapnya.
Rizqi Fathul Hakim menilai, langkah ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik. “Ini membuktikan bahwa kepemimpinan yang responsif dan inovatif dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan rakyat,” ucapnya.
Helmi Hasan juga memaparkan sejumlah program prioritas dalam 100 hari pertama pemerintahannya, seperti ambulans gratis, santunan anak yatim, dan pelayanan kesehatan gratis. “Semua program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan terlayani dengan baik,” kata Helmi.
Selain itu, Gubernur Bengkulu ini menegaskan bahwa layanan pengaduan melalui WhatsApp dan TikTok akan terus diperluas. “Masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor pemerintahan. Mereka bisa langsung menghubungi saya melalui WhatsApp atau ikut live di TikTok untuk menyampaikan keluhan atau aspirasi,” ujar Helmi.
Dengan program ini, Gubernur Bengkulu tidak hanya menunjukkan komitmennya untuk melayani rakyat, tetapi juga membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat efektif dalam memperkuat demokrasi dan partisipasi publik. Langkah ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel dan berpihak pada rakyat.