Banten – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, atas operasi pemberantasan premanisme yang berhasil menangkap 47 pelaku pungutan liar (pungli) di Kota Serang. Langkah tegas ini dinilai sebagai upaya konkret dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menyatakan bahwa operasi ini patut diapresiasi sebagai bentuk perlindungan terhadap warga. “Penangkapan 47 pelaku premanisme ini menunjukkan keseriusan aparat dalam memberantas praktik ilegal yang meresahkan masyarakat. Kami harap ini menjadi momentum pemulihan kepercayaan publik,” tegas Rizqi dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).
Operasi yang digelar sejak Rabu (30/4/2025) tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, sebagai respons atas keluhan warga terkait aksi pemalakan dan ancaman di sejumlah titik rawan. Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto, menjelaskan bahwa para tersangka diduga melakukan pungli dengan cara mengintimidasi korban. “Mereka memaksa warga menyerahkan uang untuk keuntungan pribadi,” ujar Didik dalam konferensi pers di Mapolda Banten.
Menurut keterangan polisi, ke-47 pelaku telah didata dan menjalani proses pembinaan untuk mencegah pengulangan tindakan serupa. “Setelah pemeriksaan, kami berikan pemahaman hukum agar mereka tidak kembali mengganggu ketertiban umum,” jelas Didik. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif sekaligus edukatif, mengingat sebagian pelaku merupakan residivis.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, operasi semacam ini harus berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. “Premanisme bukan hanya masalah penegakan hukum, tapi juga dampak sosial. Sinergi antara polisi dan warga krusial untuk memutus mata rantai praktik ini,” paparnya.
Kombes Didik mengimbau warga Banten tidak ragu melaporkan aksi premanisme ke kepolisian terdekat. “Laporan masyarakat akan kami tindaklanjuti secara cepat. Jangan takut, karena keamanan Anda adalah prioritas kami,” pesannya. Polda Banten juga akan meningkatkan patroli di lokasi rawan untuk mencegah terulangnya aksi serupa.
Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, berkomitmen melanjutkan operasi serupa secara berkala. “Ini baru awal. Kami akan terus membersihkan Banten dari praktik premanisme dan pungli yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Hingga saat ini, operasi ini telah memulihkan rasa aman di sejumlah wilayah Serang yang sebelumnya kerap menjadi sasaran preman. Dengan kolaborasi antara aparat, masyarakat, dan lembaga sipil, Polda Banten optimis praktik pungli dapat ditekan signifikan dalam waktu dekat.
