Bogor Kota – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, atas intensifikasi razia minuman keras (miras) ilegal di sejumlah lokasi rawan. Langkah ini dinilai krusial untuk menekan potensi kriminalitas dan menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menilai operasi ini sebagai upaya progresif yang patut didukung. “Razia miras ilegal bukan sekadar tindakan represif, tetapi investasi untuk mencegah masalah sosial yang lebih besar. Kami apresiasi komitmen Kapolresta dalam menjaga stabilitas Kota Bogor,” tegas Rizqi dalam keterangan resmi, Kamis (01/05/2025).
Operasi gabungan yang melibatkan Satreskrim, Satnarkoba, dan jajaran Polsek ini menyasar warung, kios, serta lokasi dugaan penjualan miras tanpa izin. Selama razia, puluhan botol miras ilegal berhasil diamankan, termasuk jenis ciu dan minuman beralkohol berkadar tinggi yang beredar di pasar gelap. “Langkah ini kami lakukan secara menyeluruh, terutama di wilayah padat penduduk yang rentan penyalahgunaan miras,” ujar Kombes Eko saat memantau operasi di Kecamatan Bogor Selatan.
Kapolresta Bogor Kota menegaskan bahwa peredaran miras ilegal kerap memicu tindak kriminal, seperti tawuran, pencurian, dan kekerasan. “Kami tidak akan berhenti di sini. Razia akan dilakukan rutin untuk memastikan efek jera bagi pelaku,” tambahnya.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, upaya pencegahan harus dibarengi dengan edukasi masyarakat. “Selain penindakan, perlu sosialisasi masif tentang bahaya miras ilegal. Sinergi antara aparat dan warga adalah kunci keberlanjutan program ini,” paparnya.
Ke depan, Polresta Bogor Kota berencana memperluas jangkauan operasi hingga ke permukiman terpencil dan meningkatkan frekuensi razia. “Kami akan libatkan tokoh masyarakat dan pemuda untuk mengawasi peredaran miras di lingkungan masing-masing,” ujar Kombes Eko.
Polresta Bogor Kota juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memerangi peredaran miras ilegal dengan melaporkan apabila menemukan adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan komitmen berkelanjutan, diharapkan Kota Bogor menjadi contoh dalam penanganan miras ilegal secara holistik.
