INSPIRA Apresiasi Kapolri Atas Komitmen Jaga Stabilitas Harga Bapokting Menjelang Ramadan

Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas komitmennya dalam menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok dan penting (Bapokting) menjelang bulan Ramadan. Keputusan Kapolri untuk memantau dan memastikan harga bahan pokok tetap stabil mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama masyarakat yang cemas dengan kemungkinan lonjakan harga saat bulan puasa.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, menyampaikan bahwa menjaga harga pangan tetap stabil merupakan tugas besar yang harus dilakukan oleh pemerintah. “Kami PB INSPIRA mengapresiasi langkah Kapolri untuk menjaga stabilitas harga Bapokting. Langkah ini sangat penting, karena harga pangan yang tidak terkendali akan sangat memberatkan perekonomian rakyat,” ujar Rizqi dalam keterangan resminya.

Menurut Rizqi, langkah Kapolri ini sangat vital untuk memastikan masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dengan tenang tanpa dibebani oleh harga bahan pokok yang melambung tinggi. “Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim. Oleh karena itu, menjaga kestabilan harga bahan pokok adalah bagian dari memastikan kesejahteraan rakyat tetap terjaga,” lanjut Rizqi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri siap melakukan pengawasan untuk menjaga harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Ramadan. Ia menekankan bahwa Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba memainkan harga dengan memanfaatkan momentum Ramadan. “Terkait harga sembilan bahan pokok, kami pastikan bahwa harga di pengecer atau pasar tradisional harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujar Kapolri dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

Jenderal Listyo Sigit menambahkan, untuk memastikan keberlangsungan harga yang stabil, Polri akan menurunkan anggotanya ke lapangan untuk melakukan pengawasan lebih intensif. “Besok kami akan turunkan anggota di lapangan untuk mengontrol harga sembako. Jika ditemukan harga yang melebihi HET, kami akan telusuri penyebabnya ada di mana,” jelasnya.

Listyo Sigit juga menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas spekulan yang mencoba memanfaatkan situasi menjelang bulan Ramadan untuk mendapatkan keuntungan lebih. “Akan kita tertibkan, apalagi kalau kemudian ada permainan yang dilakukan para spekulan memanfaatkan bulan Ramadan. Harapan kita yang jelas masyarakat yang akan melaksanakan puasa betul-betul bisa mendapatkan harga-harga sembilan bahan pokok sesuai dengan HET,” tambahnya.

Menko Pangan Zulkifli Hasan juga memberikan pernyataan terkait upaya menjaga kestabilan harga pangan menjelang Ramadan. Menurutnya, salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga adalah ketersediaan barang di pasar. “Yang paling penting adalah ketersediaan barang. Jika pasokan terbatas, harga pasti akan naik. Namun, jika barang cukup, harga akan tetap stabil,” ungkap Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Zulkifli menambahkan bahwa pemerintah akan segera melakukan langkah-langkah untuk menjaga pasokan bahan pokok. “Jika ada kekurangan pasokan, Bulog akan segera menurunkan beras ke pasar. Untuk minyak goreng, kami juga sudah sepakat untuk mendoublekan pasokan ke pasar-pasar agar harga tetap terjaga,” tegasnya.

Sebagai penutup, Rizqi Fathul Hakim menekankan bahwa peran aktif pemerintah, terutama Polri dalam menjaga kestabilan harga sembako, sangat dihargai. “Kita berharap pengawasan yang dilakukan Polri akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap lonjakan harga sembako selama Ramadan,” tutup Rizqi.

Pos terkait