BOGOR KOTA – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, atas keberhasilannya membongkar dua kasus kriminal, yakni tawuran bersenjata tajam dan pelaku pencurian mobil. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (4/7/2025).
Operasi penegakan hukum diawali dengan pengamanan tujuh remaja pelaku tawuran di kawasan Ciheulet pada dini hari. Tim Raimas Polresta Bogor Kota bersama Polsek Bogor Timur berhasil menangkap dua pelaku di lokasi kejadian, sementara lima lainnya diamankan melalui pengembangan kasus di tempat persembunyian.
Penyelidikan mengungkap keterlibatan empat geng motor—Cibadak Never Day, Salam Pride, Notstar, dan Abujar—dengan sejumlah senjata tajam diamankan sebagai barang bukti. “Tindakan premanisme semacam ini mengancam masa depan generasi muda dan stabilitas sosial,” tegas Rizqi Fathul Hakim, menyoroti urgensi operasi tersebut.
Kompol Aji menegaskan komitmennya memberantas kekerasan remaja. “Kami akan menindak tegas dan menegakkan hukum setegak-tegaknya bagi pelaku yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan.” tegasnya di konferensi pers di Polsek Bogor Timur, Kamis (3/7/2025). Dua dari tujuh tersangka telah dijerat UU Darurat senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Di sisi lain, Operasi Jaran Lodaya 2025 berhasil mengamankan tiga pelaku pencurian mobil berinisial H (eksekutor), M (pencari target), dan J (pengemudi mobil curian). Jaringan ini terbongkar usai polisi menyelidiki laporan pencurian Mei lalu, dengan modus menggunakan kunci leter T untuk membobol kendaraan.
“Komplotan ini sudah beraksi di tujuh lokasi berbeda di wilayah Bogor. Mobil curian mereka jual di Jati Asih dengan hasil penjualan mencapai Rp26 juta,” papar Kompol Aji. Barang bukti yang disita meliputi peralatan pembobol dan kendaraan operasional.
Ketiganya dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman 7 tahun penjara. Kapasitas sindikat ini disebut telah menjadi mata pencaharian utama pelaku.
Kompol Aji mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan: “Gunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan, terutama di area sepi.” Ia juga meminta warga melaporkan aktivitas mencurigakan, khususnya kelompok remaja berkendara membawa senjata tajam.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, penangkapan pelaku pencurian ini bentuk polisi peduli terhadap keamanan warga. “Pengungkapan sindikat pencurian mobil ini tidak hanya menyelamatkan aset ekonomi warga, tetapi juga memutus mata rantai pasar gelap kendaraan, ” Ujarnya.
PB INSPIRA menilai langkah Kasat Reskrim mencerminkan sinergi ideal antara keprofesionalan dan kepedulian sosial. “Langkah taktis Kompol Aji patut menjadi referensi penegakan hukum yang berorientasi pada perlindungan masyarakat, bukan sekadar pencapaian statistik,” tandas Rizqi.
Polresta Bogor Kota menutup pernyataannya dengan penegasan komitmen berkelanjutan: “Operasi pemberantasan kriminalitas akan terus diintensifkan demi terciptanya Bogor Kota yang aman dan tertib.” Tutup Kasat reskrim Bogor Kota.