Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imi-Pas), Jenderal Agus Andrianto atas Layanan Program Mudik Bersama 2025 bertema “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Program ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meringankan beban 304 pegawai Kemenimipas dan keluarganya yang ingin merayakan Idulfitri 1446 H di kampung halaman.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menilai program mudik gratis ini mencerminkan kepedulian negara terhadap kesejahteraan aparatur sipil. “Ini bukan sekadar bantuan transportasi, tapi bentuk pengakuan atas dedikasi para pegawai yang selama ini mengabdi untuk masyarakat. Mereka berhak menikmati Lebaran dengan tenang bersama keluarga,” ujar Rizqi dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).
Program Mudik Bersama 2025 resmi dibuka melalui pendaftaran online pada 13-16 Maret 2025, dengan pilihan rute ke kota-kota seperti Padang, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Peserta yang terdiri dari PNS, PPPK, dan tenaga outsourcing di lingkungan Kemenimipas diberangkatkan menggunakan bus dari Gedung Kemenimipas pada Jumat (21/3/2025). Setiap keluarga diperbolehkan mendaftar maksimal empat orang, dengan syarat melampirkan dokumen identitas dan memilih nomor kursi melalui sistem terpusat.
Menteri Agus Andrianto menegaskan, program ini sepenuhnya gratis sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada pegawai. “Tiket dilengkapi QR Code untuk memastikan akurasi data. Kami juga mengimbau peserta membawa barang secukupnya agar perjalanan nyaman,” jelasnya. Ia berharap seluruh peserta tiba dengan selamat dan kembali ke tugas dengan semangat baru pasca-Lebaran.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, program semacam ini perlu diperluas ke instansi lain. “Kesejahteraan pegawai adalah investasi bagi produktivitas negara. Kebijakan seperti ini harus menjadi contoh bagi kementerian lain untuk menciptakan ekosistem kerja yang manusiawi,” tegasnya.
Selain aspek logistik, Menteri Agus juga menyelipkan pesan perdamaian dalam sambutannya. “Idulfitri adalah momentum untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi. Mari jadikan kebersamaan ini sebagai fondasi membangun Indonesia yang rukun dan sejahtera,” ucapnya seraya menyampaikan permohonan maaf lahir-batin kepada seluruh pegawai dan keluarga.
Respons peserta pun positif. Salah satu pegawai Kemenimipas, Siti Nurhaliza, mengaku terbantu dengan program ini. “Selama ini mudik selalu menguras biaya. Dengan tiket gratis, saya bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan keluarga di kampung,” ungkapnya.
Rizqi Fathul Hakim kembali menekankan pentingnya keberlanjutan program. “Ini bukan sekadar insentif sesaat, tapi bagian dari komitmen negara untuk menjamin hak dasar pekerja. Ke depan, kami harap program serupa diintegrasikan dengan kebijakan kesejahteraan jangka panjang,” tandasnya.
Program Mudik Bersama 2025 tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga simbol sinergi antara pemerintah dan pegawai. Dengan dukungan PB INSPIRA dan respons antusias peserta, Kemenimipas berharap inisiatif ini dapat meningkatkan loyalitas dan kinerja aparatur dalam mengawal program prioritas nasional.