Bengkulu – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan atas program 100 hari kerjanya yang berfokus pada penuntasan masalah sampah dan ancaman banjir di wilayah provinsi Bengkulu. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk memitigasi bencana dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat Bengkulu.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menyatakan bahwa prioritas Gubernur Helmi Hasan dalam mengatur pengelolaan sampah dan mengatasi banjir patut diapresiasi. “Penanganan sampah dan banjir adalah langkah krusial yang tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga mencegah kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Ini bukti kepemimpinan yang visioner,” ujar Rizqi, Senin (10/3/2025).
Dalam program 100 hari kerjanya, Helmi Hasan menegaskan komitmennya untuk membersihkan Kota Bengkulu dari tumpukan sampah dan memperbaiki sistem drainase yang bermasalah. “Kami akan fokus pada kebersihan kota, penanganan drainase, dan sampah. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, kita akan turun langsung melakukan pembersihan agar musim hujan tidak lagi diwarnai banjir,” tegas Helmi.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program ini. “Dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi sangat penting. Tanpa sinergi, mustahil masalah tahunan ini bisa diatasi secara menyeluruh,” ungkapnya.
Gubernur Helmi juga menyoroti pentingnya perubahan perilaku masyarakat. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan, terutama di saluran air. Selain itu, ilalang yang merusak jalan hotmix juga harus dibersihkan secara rutin,” papar mantan Wali Kota Bengkulu dua periode ini. Ia menekankan, gotong royong antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota akan diperkuat untuk mewujudkan target tersebut.
Program 100 hari ini tidak hanya mencakup penanganan lingkungan, tetapi juga melanjutkan agenda prioritas sebelumnya, seperti ambulans gratis, BPJS gratis, dan sekolah gratis. “Kami ingin memastikan program-program ini berjalan beriringan dengan upaya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,” jelas Helmi.
Rizqi Fathul Hakim menilai, fokus Gubernur Helmi pada masalah dasar seperti sampah dan banjir menunjukkan keseriusannya dalam membangun fondasi pembangunan berkelanjutan. “Ini adalah langkah awal yang tepat. Jika lingkungan bersih dan aman, program kesejahteraan lainnya akan lebih mudah diimplementasikan,” tegasnya.
Pengalaman Helmi Hasan selama mengikuti retret bersama kepala daerah se-Indonesia di Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025, juga menjadi pendorong terciptanya koordinasi yang solid. “Di retret itu, kami menyamakan visi dan agenda. Kini, tidak sulit lagi menyelaraskan frekuensi dengan para kepala daerah di Bengkulu,” ujar Helmi.
PB INSPIRA berharap program 100 hari ini dapat menjadi model bagi daerah lain. “Kami mendukung penuh langkah Gubernur Helmi Hasan. Semoga ini menjadi awal transformasi Bengkulu menuju provinsi yang lebih bersih, aman, dan sejahtera,” pungkas Rizqi Fathul Hakim.
Dengan komitmen tinggi dan kolaborasi multidimensi, program 100 hari Gubernur Bengkulu diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan yang proaktif dan solutif.