JAKARTA – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) menyatakan dukungannya terhadap langkah Menteri Imigrasi Agus Andrianto dalam upaya pencegahan perdagangan orang dan penyelundupan. Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh Menteri Agus dalam memperketat prosedur pengajuan dokumen perjalanan. Menurut Rizqi, kebijakan tersebut sejalan dengan amanah Pancasila yang mengutamakan perlindungan bagi rakyat Indonesia.
Menteri Imigrasi Agus Andrianto baru-baru ini mengumumkan rencana mewajibkan warga negara Indonesia yang mengajukan dokumen perjalanan untuk melampirkan laporan rekening bank selama satu tahun terakhir. Kebijakan ini bertujuan mencegah terjadinya perdagangan orang dan penyelundupan, yang kerap menjadikan rakyat sebagai korban. “Langkah ini sangat penting untuk melindungi warga Indonesia dari jaringan kejahatan internasional,” ujar Rizqi Fathul Hakim. Ia menilai, upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan rakyat dari eksploitasi.
Agus menjelaskan, pemeriksaan riwayat transaksi bank akan membantu pihak berwenang mengevaluasi apakah pelancong benar-benar berangkat ke luar negeri untuk keperluan wisata atau terdapat indikasi keterlibatan dalam aktivitas ilegal. “Jika seseorang mengaku pergi berlibur tetapi saldo rekeningnya hanya Rp 100.000 atau Rp 500.000, ini menjadi indikator kuat bahwa mungkin ada tujuan lain yang mencurigakan,” jelas Agus.
Selain memperketat persyaratan dokumen perjalanan, Agus juga mengumumkan pengangkatan 146 Pengawas Imigrasi Desa (Pimpasa) yang akan ditempatkan di wilayah berisiko tinggi perdagangan orang atau penyelundupan. Para petugas ini dipilih dari 133 kantor imigrasi dan 13 rumah detensi imigrasi di seluruh Indonesia. Mereka akan berfokus pada edukasi kepada masyarakat tentang modus-modus penipuan yang digunakan para pelaku kejahatan.
Rizqi Fathul Hakim memuji strategi ini sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan yang lebih proaktif. “Pemasangan pengawas di tingkat desa sangat tepat. Mereka dapat langsung memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam bujuk rayu para pelaku perdagangan orang,” katanya. PB INSPIRA melihat upaya ini sebagai langkah yang sangat diperlukan untuk memerangi kejahatan yang melibatkan perdagangan manusia dan penyelundupan.
Pengawas imigrasi desa diharapkan dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rentan serta memberikan informasi yang tepat mengenai proses imigrasi legal kepada masyarakat. Langkah ini bertujuan mengurangi angka migrasi ilegal yang sering dimanfaatkan oleh jaringan kejahatan internasional. Menurut Agus, edukasi masyarakat merupakan kunci utama dalam melindungi rakyat dari perdagangan orang dan bentuk eksploitasi lainnya.
PB INSPIRA mendukung penuh langkah Menteri Agus dalam memperkuat keamanan di jalur imigrasi. “Langkah-langkah yang diambil ini menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat, sekaligus upaya nyata dalam mewujudkan keadilan sosial sesuai amanat Pancasila,” ujar Rizqi. Ia berharap dengan adanya pengawasan ketat dan edukasi, masyarakat bisa lebih terlindungi dan memiliki akses informasi yang jelas mengenai risiko dan prosedur perjalanan yang aman.
Agus juga menyebut bahwa kementerian akan terus mengevaluasi jumlah pengawas desa yang dibutuhkan, terutama di daerah-daerah yang terbukti rawan terhadap aktivitas perdagangan orang. Dalam kesempatan yang sama, ia berharap kementerian dapat menambah jumlah personel setelah pemisahan dari Kementerian Hukum dan HAM, agar tugas ini dapat dijalankan secara optimal dan meluas di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak 6,65 juta warga Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri dari Januari hingga September 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 20,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara-negara ASEAN masih mendominasi tujuan utama wisatawan Indonesia, dengan Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura menjadi tiga tujuan terbanyak, yang memerlukan pengawasan ketat agar setiap perjalanan dapat terlaksana dengan aman.