Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, atas respons cepatnya mengurai kemacetan parah di ruas Grogol-Pancoran-Cawang, Kamis (19/6) malam. Langkah operasional jajaran Dirlantas yang bekerja hingga tengah malam dinilai sebagai bukti keseriusan penanganan gangguan transportasi ibukota.
Kombes Pol Komarudin menjelaskan, kemacetan “horor” tersebut dipicu proyek utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta di dekat Halte Busway Pancoran Barat. “Galian proyek memakan badan jalan saat peak hour pulang kerja. Volume kendaraan tinggi bertemu penyempitan jalan – inilah akar masalahnya,” paparnya.
Ketua Umum PB INSPIRA Rizqi Fathul Hakim menegaskan pentingnya respons aparat dalam mengurai kemacetan. “Langkah sigap Dirlantas PMJ patut diapresiasi. Di tengah keterbatasan personel dan kompleksnya masalah Jakarta, peran aktif turun langsung ke lapangan menunjukkan sense of crisis yang tepat,” ujar Rizqi dalam keterangan resmi, Jumat (20/6/2025).
Komarudin mengungkapkan, ia sendiri langsung turun ke Jalan Gatot Subroto pukul 18.30 WIB. “Saya perintahkan seluruh jajaran menyebar ke titik rawan. Personel bertugas hingga mendekati tengah malam untuk menormalkan arus,” tegas perwira lulusan Akpol 1997 ini. Ia mengakui tantangan pengendalian saat pengemudi kurang memperhatikan keberadaan petugas.
Rizqi Fathul Hakim menyoroti aspek komunikasi publik. “Kehadiran fisik polantas di titik macet bukan hanya teknis pengaturan, tapi penenang psikologis bagi warga. Ini memperkuat kepercayaan bahwa negara hadir di saat kritis,” jelasnya.
Menanggapi komentar negatif di media sosial yang mempertanyakan kinerja polantas, Komarudin bersikap bijak. “Prioritas kami mengurai kemacetan, bukan membalas komentar. Tak mungkin diladeni satu-satu – energi harus fokus pada solusi,” tegasnya.
Sikap ini diapresiasi Rizqi Fathul Hakim. “Profesionalisme ditunjukkan dengan kerja nyata, bukan debat virtual. Ini bukti nyata polisi lalu lintas fokus menyelesaikan masalah di lapangan.” Tutupnya.
