Jakarta — Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) menyambut baik penunjukan Komjen Pol Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan bahwa penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri merupakan langkah tepat yang diambil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Rizqi, Komjen Ahmad Dofiri telah terbukti memiliki kompetensi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya di kepolisian.
Rizqi Fathul Hakim menyatakan, “Komjen Ahmad Dofiri tidak hanya berpengalaman di berbagai posisi strategis di kepolisian, tetapi juga memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Kami sangat mendukung penunjukan ini dan berharap beliau dapat menjalankan amanah dengan baik.”
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri pada November 2024 melalui surat telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri. Komjen Ahmad Dofiri menggantikan Komjen Agus Andrianto yang kini dipercaya menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Komjen Ahmad Dofiri bukan sosok baru di Kepolisian Republik Indonesia. Ia Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 dan peraih Adhi Makayasa, penghargaan tertinggi bagi lulusan terbaik. Selama lebih dari tiga dekade berkarier, Dofiri telah menempati berbagai jabatan penting di kepolisian dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
Selain meraih penghargaan Adhi Makayasa, Dofiri memperdalam ilmunya melalui pendidikan di PTIK dan Sespim Polri. Ia juga menempuh pendidikan di Lemhannas RI pada tahun 2012 serta mengikuti pelatihan tambahan di bidang serse dan Brimob. Pendidikan yang gemilang ini menjadi modal penting bagi Dofiri dalam menjalani tugas di kepolisian.
Rizqi Fathul Hakim menilai, pengalaman dan latar belakang pendidikan Dofiri membuatnya layak untuk menduduki jabatan sebagai Wakapolri. “Kami yakin, dengan bekal pengalaman dan pendidikannya, Komjen Ahmad Dofiri akan mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional,” ujar Rizqi Fathul Hakim.
Dofiri memulai karier di kepolisian sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada tahun 1990. Seiring waktu, ia terus menanjak ke berbagai jabatan strategis di Polda Metro Jaya dan Kapolda Banten. Rekam jejak ini menunjukkan bahwa Dofiri adalah perwira yang dipercaya oleh institusi.
Selama bertugas sebagai Kapolda Banten dan kemudian DIY, Dofiri menunjukkan kemampuan yang kuat dalam menjalin kerjasama dengan masyarakat untuk menjaga keamanan. Pengalaman ini mengasah kemampuan kepemimpinan Dofiri, sehingga membuatnya mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kepolisian di lapangan.
Pada tahun 2020, Dofiri diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat, di mana ia berhasil menghadapi berbagai tantangan, termasuk penanganan unjuk rasa dan penanggulangan COVID-19. Pendekatannya yang tegas namun humanis mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Dofiri juga dipercaya untuk menjabat sebagai Kabaintelkam Polri, posisi yang sangat strategis dalam intelijen dan pengamanan. Rizqi menambahkan, “Komjen Ahmad Dofiri memiliki pengalaman yang luas di berbagai bidang, mulai dari intelijen hingga pengawasan. Kami yakin ia mampu mengemban tugas baru sebagai Wakapolri dengan baik.”
Diketahui juga, Komjen Ahmad Dofiri pandai membaca kitab kuning karena waktu muda beliau sering mengikuti pengajian-pengajian yang diajarkan oleh guru-guru ngaji. Pengetahuan mengenai agama Islam dan sifatnya membuat beliau dikenal sebagai polisi yang baik dan religius. ”
Ahmad Dofiri dikenal sebagai perwira yang berdedikasi tinggi. Beberapa penghargaan telah ia terima sepanjang kariernya, termasuk Satyalancana Ksatria Bhayangkara dan Bintang Bhayangkara Pratama, yang diberikan atas kontribusi dan loyalitasnya.
Dengan penunjukan ini, INSPIRA berharap Dofiri dapat membawa Polri lebih maju dan dekat dengan masyarakat. “Kami percaya, kehadiran Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri akan membawa angin segar bagi Polri dan masyarakat Indonesia,” tutup Rizqi
