Keberhasilan Bareskrim Polri dibawah Pimpinan Komjen Wahyu Widada

Jakarta — Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Komjen Pol. Wahyu Widada atas kinerjanya memimpin Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Di bawah kepemimpinannya, Bareskrim mencatat keberhasilan signifikan dalam memberantas kasus narkoba, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tindak Pidana Perdagangan Anak (TPPA), dan judi online.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, menilai langkah tegas Wahyu Widada mencerminkan komitmen dan integritas tinggi. “Komjen Wahyu tak hanya menjalankan tugas prosedural, tetapi juga membawa perubahan struktural dalam penegakan hukum. Ini bukti kepemimpinan yang visioner,” ujar Rizqi dalam keterangan resmi, minggu (13/4/2025).

Komjen Wahyu Widada, lulusan terbaik Akpol 1991 peraih Adhi Makayasa, telah menorehkan karier cemerlang sejak awal. Pria kelahiran Yogyakarta, 11 September 1969 ini satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Prestasinya moncer, mulai dari Kapolres Pekalongan (2008), Sespri Kapolri (2009), hingga Kapolda Aceh (2020). Pada 2023, ia dipercaya memimpin Bareskrim setelah sebelumnya menjabat Kabaintelkam.

Sepanjang 2025, Bareskrim menangani 609 kasus TPPO dengan 1.503 korban dan 754 tersangka. Angka ini turun dibanding 2024 yang mencapai 843 kasus, diikuti dengan pembentukan direktorat khusus TPPO-TPPA di 11 Polda sebagai pilot project. “Pembentukan direktorat ini langkah strategis untuk memperkuat penanganan kasus secara holistik,” tegas Wahyu dalam jumpa pers di Kemenko Polkam.

Rizqi Fathul Hakim menambahkan, “Pendekatan struktural seperti ini menunjukkan Bareskrim tak hanya reaktif, tetapi membangun sistem berkelanjutan untuk perlindungan masyarakat.”

Di bidang narkoba, Bareskrim bersama jajaran mengamankan 4,171 ton narkotika periode Januari-Februari 2025, termasuk 1,28 ton sabu dan 1,6 ton tembakau sintetis. Operasi ini menyelamatkan 11 juta jiwa potensial dari jerat narkoba. Jaringan internasional seperti sindikat Freddy Pratama juga dibekuk, dengan modus operandi mulai dari penyelundupan laut hingga lab rahasia di perumahan mewah.

“Kami terus berinovasi menghadapi modus pelaku yang semakin canggih. Sinergi dengan Bea Cukai dan Imigrasi menjadi kunci,” ujar Wahyu. Aset senilai Rp853 juta dari pencucian uang juga disita, sementara nilai barang bukti tembus Rp2,72 triliun.

Wahyu menegaskan perang melawan narkoba dan kejahatan transnasional akan terus digencarkan. “Ini mandat suci untuk menyelamatkan generasi bangsa,” tegasnya. Masyarakat pun diajak berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan.

Tak hanya itu, sebanyak 619 kasus judi online telah terungkap sejak 5 November tahun lalu. Wahyu mengatakan, dari total kasus tersebut, sebanyak 734 orang menjadi tersangka.

“Dari tanggal 5 sampai 20 November telah berhasil mengungkap sebanyak 619 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 734 orang,” Ungkap Wahyu.

Dengan segudang prestasi dan langkah progresif, Komjen Wahyu Widada membawa Bareskrim Polri pada era baru penegakan hukum yang lebih tegas dan terintegrasi. Apresiasi dari publik dan organisasi seperti PB INSPIRA menjadi bukti nyata dedikasinya bagi bangsa dan negara Indonesia.

Pos terkait