Peran Optimal Kadiv Propam Polri Dalam Menjaga Nilai Profesi Kepolisian

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ahlu Harokatissalaam Li Nahdlotil ‘Ummah (PP AHSANU)

Oleh : Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil ‘Ummah (PP AHSANU).

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sangat memuaskan, terbukti hasil survey yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia yang mencapai angka 78,4%.

Survei nasional Indikator yang mengangkat ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Kepolisian, Keamanan dan Masalah-Masalah Sosial Kemasyarakatan’ tersebut dilakukan dalam rentang 17-21 Oktober 2023, menempatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Semakin menurunnya angka masalah sosial yang dilakukan oleh Korps Bhyangkara tersebut, berdampak luas pada semangat setiap anggota Polri dalam memberikan keamanan dan kenyamanan pada lapisan masyarakat.

Pembenahan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat berhasil. Mayoritas masyarakat menilai ketegasan kepemimpinan Jenderal bintang empat tersebut mampu melahirkan banyak prestasi yang patut diapresiasi.

Di tengah hajat besar negara Indonesia yaitu Pemilu, Polri mampu menjawab pertanyaan publik tentang netralitas seorang anggota untuk tidak berpolitik.

Terbukti dari hasil survey, Sejauh ini mayoritas responden, yakni 83,5% menilai Polri netral atau sangat netral dalam melakukan persiapan Pemilihan Umum 2024, tidak memihak siapa pun.

Ketegasan Kapolri harus diapresiasi, terbukti mampu mengarahkan anggotanya selalu menjalankan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 28 ayat (1) dan (2), yang menegaskan netralitas Polri.

Hal tersebut tak terlepas dari kinerja Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Propam Polri) yang dipimpin oleh Irjen Pol Syahar Diantono dalam menjaga netralitas anggota Polri.

Pengawasan Melekat atau Waskat sangat berpengaruh besar terhadap kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan fungsi anggota Polri. Tentunya, hal tersebut dapat mencegah terjadinya pelanggaran.

Ketegasan Irjen. Pol. Syahar Diantoro juga tak bisa dilupakan, dibawah kepemimpinannya dalam melakukan tugas mengawasi anggota Polri, secara fakta pelanggaran di tubuh Polri semakin menurun.

Berdasarkan survey litbang Kompas dibidang pelayanan pengaduan, penilaian masyarakat secara objektif terhadap Polri terbilang puas, faktanya kepuasan tersebut mencapai angka 85,1 %.

Polri dalam hal keterlibatan publik juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif  melakukan pengawasan dengan membuat aplikasi untuk mempermudah masyarakat melalui Dumas Presisi, WA Yanduan dan E-Wasidik.

Slogan visi ‘Transformasi Menuju Polri Yang Presisi’ dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa secara maksimal dapat terwujud, bagaimana konsistensi seluruh jajaran anggota Polri dalam menjaga itu semua.

Ditambah kepemimpinan Irjen. Pol. Syahar Diantono dalam menjalankan Perkap Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri harus diapresiasi.

Kegiatan Waskat mulai dari memberikan arahan, inspeksi, asistensi, supervisi, monitoring, dan evaluasi untuk mewujudkan komitmen Polri dalam optimalisasi Waskat yang berorientasi publik berhasil memberikan rasa percaya masyarakat kembali tinggi.

Disisi lain, Badan Reserse Kriminal (BARESKRIM) Polri patut diacungi jempol, melalui Satgas Penanggulangan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba (P3GN) telah menangkap lebih dari 21 ribu tersangka kasus tindak pidana narkoba sejak September 2023 hingga Maret tahun ini.

Serta menyita 2,3 Ton sabu, 964.268 butir ekstasi, 1,4 Ton ganja, 8,23 Kg Kokain, 124,6 Kg tembakau gorila,  85 gram heroin, 24,8 ketamin, 4.118.331 butir obat keras.

Modus operasi yang dilakukan para pembuat dan pengedar narkoba bikin geleng kepala, melalui happy water dan kripik pisang, jenis narkoba cair bisa diedarkan, beruntung Bareskrim dibawah kepemimpinan Komjen Pol. Wahyu Widada berhasil mengungkap kasus tersebut.

Dalam pengungkapan tersebut, Polri memperkirakan berhasil menyelamatkan 72.675 jiwa. Bayangkan jika sebanyak itu narkoba lolos dan beredar dilingkungan kita tentu dapat merusak generasi anak bangsa.

Komitmen untuk menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Untuk bersama-sama  mewujudkan Indonesia bebas narkoba dengan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar kita. Karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kita semua.

Keberhasilan-keberhasilan selanjutnya seperti, Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penipuan online dengan modus ‘Love Scamming’. Dari pengungkapan ini polisi menangkap 21 pelaku yang terlibat dalam praktek penipuan tersebut dengan korban 367 warga negara asing dan 1 WNI. Hingga Pengungkapan kasus illegal logging di Kalimantan Tengah oleh Dittipiter Bareskrim Polri.

Tentu kinerja Polri dengan segudang prestasi dibawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu mendapatkan nilai survey yang tinggi disegala lini. Penulis yakin jika Polri terus komitmen dan konsisten serta dibantu oleh kekuatan publik dengan ini Negara Republik Indonesia akan aman dan tentram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *