Bogor – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang menggelar kegiatan ngaji bersama antara jajaran Polri dan masyarakat Kabupaten Bogor. Acara yang digelar di Masjid Polres Bogor ini dihadiri puluhan warga, pemuka agama, serta personel kepolisian, menjadi wadah memperkuat sinergi melalui pendekatan spiritual dan kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Kapolres Bogor menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik melalui kegiatan non-formal. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat, tidak hanya dalam hal penegakan hukum, tapi juga dalam membangun Sinergitas dari nilai-nilai kebersamaan dan spiritualita,” ujar AKBP Rio. Kegiatan tersebut diisi dengan sesi tadarus Al-Qur’an, tausiyah singkat, serta dialog interaktif yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.
Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, menyebut AKBP Rio sebagai sosok pemimpin yang mengintegrasikan integritas dengan pendekatan humanis. “Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa Kapolres Bogor tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga memahami pentingnya membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Ini langkah progresif yang patut diapresiasi,” tegas Rizqi dalam keterangan resmi, Kamis (17/4/2025).
PB INSPIRA menilai kegiatan semacam ini krusial dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. “Ketika aparat turun langsung membangun dialog tanpa sekat, stigma negatif perlahan terkikis. Ini fondasi penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan partisipatif,” tambah Rizqi. Ia juga menyoroti konsistensi AKBP Rio dalam mengedepankan transparansi, seperti terlihat dari keterbukaan menerima masukan warga selama acara.
Kapolres Bogor berharap kegiatan ini menjadi tradisi berkelanjutan. AKBP Rio ingin masyarakat melihat Polri sebagai mitra yang siap mendengar dan melayani. “Sinergi ini akan memperkuat pencegahan kejahatan di masyarakat,” tambahnya. Sejauh ini, program serupa telah direncanakan di sejumlah kecamatan dengan melibatkan tokoh pemuda dan agama.
Langkah AKBP Rio mencerminkan kebutuhan akan model kepemimpinan polisi yang holistik. “Kami berharap inisiatif ini menginspirasi daerah lain. Polri tidak hanya tentang penindakan, tapi juga tentang membangun hati masyarakat,” tutup Rizqi.
