Sebut Kapolri Pelopor Penegakan HAM, INSPIRA Bantah Klaim “Darurat Kekerasan Polisi”

Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) membantah klaim sejumlah pihak yang menyebut adanya “darurat kekerasan polisi” di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. PB INSPIRA menegaskan bahwa Kapolri Listyo Sigit adalah sosok pemimpin yang selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas kepolisian untuk melayani dan melindungi rakyat.

Rizqi Fathul Hakim Ketua Umum PB INSPIRA menilai, tuduhan yang menyudutkan Kapolri serta desakan pencopotannya adalah klaim yang tidak berdasar dan sarat muatan politik. “Klaim ‘darurat kekerasan polisi’ adalah hal yang keliru dan tidak mencerminkan realitas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit adalah pelopor penegakan HAM dan selalu mengedepankan sisi humanis dalam tugasnya,” ujar Rizqi, Rabu (16/12/2024).

Rizqi Fathul Hakim juga menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung kebijakan nasional dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. “Tidak ada satu pun bukti bahwa Kapolri memobilisasi pelanggaran HAM. Sebaliknya, beliau sukses membawa Polri menjadi lembaga yang humanis dan profesional,” tambah Rizqi.

Dalam Apel Kasatwil yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Rabu (11/12/2024), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melaporkan sejumlah capaian signifikan Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu capaian besar adalah pemberantasan narkoba melalui pembentukan desk khusus yang melibatkan lembaga terkait.

“Polri bersama lembaga terkait membentuk desk pemberantasan narkoba dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka,” ungkap Listyo Sigit. Ia menambahkan bahwa nilai barang bukti yang disita mencapai Rp2,28 triliun, yang berhasil menyelamatkan sekitar 10 juta jiwa dari bahaya narkoba. “Barang bukti sebesar Rp2,28 triliun ini memberikan dampak signifikan dalam menyelamatkan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Rizqi Fathul Hakim menyoroti keberhasilan ini sebagai bukti nyata keseriusan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Pemberantasan narkoba dan judi online yang berhasil dilakukan Polri adalah bukti kinerja yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ini menunjukkan kepemimpinan Kapolri yang tegas namun tetap berlandaskan pada prinsip kemanusiaan,” ujar Rizqi.

Selain pemberantasan narkoba, Kapolri juga melaporkan kesuksesan dalam menindak judi online. Sejak pembentukan desk pemberantasan judi online pada 4 November 2024, Polri berhasil mengungkap 789 kasus dengan 937 tersangka serta menurunkan 32.322 situs judi daring. “Kami menyita barang bukti senilai Rp220 miliar dan melakukan takedown terhadap 32.322 situs judi online,” jelas Kapolri Listyo Sigit.

Rizqi menegaskan, bahwa capaian ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendukung kebijakan nasional dan menjaga stabilitas sosial. “Dengan kepemimpinan Kapolri, Polri telah membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Tidak ada alasan logis untuk menyudutkan beliau. Usulan pencopotan Kapolri itu usulan yang ngawur, justru Listyo Sigit dengan sejumlah catatan prestasi yang sangat membanggakan, membuatnya harus terus dipertahankan,” tegas Rizqi.

Rizqi kembali menjelaskan, pengusutan oknum kepolisian yang merusak Citra Polri sudah ditindak oleh institusi. “Adanya oknum kepolisian yang merusak citra Polri sudah ditindak tegas bukan hanya saja PTDH, tapi juga dipidana,” jelas Rizqi. Rizqi menambahkan, “Saat ini kami melihat lebih banyak anggota Polri yang tulus ikhlas mengabdi kepada Bangsa dan Negara Indonesia dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai luhur Tri Brata dan Satya Haprabu, dibandingkan oknum anggota yang merusak citra Polri,”.

Dengan berbagai capaian yang dilaporkan, PB INSPIRA berharap agar masyarakat dapat melihat kinerja Polri secara objektif. “Kami mendukung kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menolak segala upaya politisasi yang bertujuan menjatuhkan institusi Polri. Dedikasi beliau terhadap HAM dan keamanan nasional sudah tidak perlu diragukan,” pungkas Rizqi Fathul Hakim.

Pos terkait