Banten – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, atas peran aktif Polda Banten menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III di 93 lokasi dan pada lahan perhutanan sosial di seluruh wilayah hukum Polda Banten. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah nyata menuju swasembada pangan di provinsi tersebut.
Acara puncak penanaman dipusatkan di Kampung Pipitan, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Banten R. Achmad Dimyati Natakusumah, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, serta sejumlah tokoh kunci seperti Ketua MUI Provinsi Banten A. Bazari Syam, Ketua PP Mathla’ul Anwar Embay Mulya Syarief, Pimpinan Ponpes Nurul Anwar KH. Ariman Anwar, bersama para tokoh agama, masyarakat, dan perwakilan kelompok tani.
Dalam sambutannya, Kapolda Suyudi Ario Seto menegaskan komitmen Polda Banten yang tidak hanya fokus pada stabilitas keamanan, tetapi juga berperan aktif mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan strategis. “Polda Banten berkomitmen mendorong produktivitas pertanian, terutama komoditas jagung yang merupakan kebutuhan strategis nasional,” tegas Kapolda.
Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, memuji peran aktif Kapolda Banten dalam mendukung program ketahanan pangan. “Langkah penanaman jagung di kuartal III ini merupakan bukti nyata Kapolda Banten memiliki komitmen dan keinginan serius untuk swasembada pangan di Wilayah Provinsi Banten,” ujarnya.
Kegiatan penanaman kuartal III ini merupakan kelanjutan dari program percepatan 1 desa 2 hektare yang telah berhasil merealisasikan 1.840 hektare dari target 2.612 hektar pada kuartal I dan II tahun ini. Di Kampung Pipitan sendiri, ditanam seluas 5 hektare, dengan tahap awal 2 hektar menggunakan bibit jagung hibrida BISI 18.
Penanaman serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polres Polda Banten, mencakup 93 titik lokasi dengan total luas mencapai 115,76 hektare. Rinciannya meliputi Polres Lebak (25 lokasi/39,2 ha), Polres Serang (12 lokasi/16,1 ha), Polres Cilegon (10 lokasi/11,36 ha), Polres Pandeglang (24 lokasi/23,6 ha), Polresta Tangerang (10 lokasi/12,5 ha), dan Polresta Serang Kota (12 lokasi/13 ha). Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, Polda Banten mengalihkan program penanaman jagung ini ke lahan non-sawah, termasuk kawasan sekitar jalan tol dan lahan perhutanan sosial.
Rizqi Fathul Hakim juga menambahkan, “Kolaborasi antara institusi seperti Polri dengan masyarakat dan pemerintah daerah, adalah kunci untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan secara berkelanjutan.” Kapolda Suyudi sendiri telah meminta dukungan Pemerintah Provinsi Banten, terutama dalam percepatan penyediaan lahan, menyoroti potensi lahan perhutanan sosial seluas 600 hektar di Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak.
Kapolda Suyudi menegaskan bahwa komitmen Polda Banten tidak berhenti pada penanaman. “Kami mendorong agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tapi berlanjut hingga tahap perawatan, panen, hingga pemasaran hasilnya,” tegasnya. Hal ini bertujuan memastikan kegiatan memberi manfaat ekonomi nyata bagi petani dan masyarakat.
Diharapkan, program massif penanaman jagung ini mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Banten sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan provinsi secara berkelanjutan. Kapolda menutup dengan seruan, “Mari kita terus jaga semangat kolaborasi dan pengabdian demi terwujudnya ketahanan pangan yang kuat dan mandiri di Tanah Jawara yang kita cintai.”