Jakarta – Gerakan Muda Mahasiswa Islam (GEMMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Mabes Polri, menuntut pencopotan Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan. GEMMI menilai ketidaktegasan Kasat Lantas dalam penanganan operasional truk berat di Tangerang Selatan telah menyebabkan korban jiwa.
Koordinator aksi, Saudara Jek, menyampaikan bahwa truk-truk yang beroperasi di luar jam operasional sesuai Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 58 Tahun 2019 sangat mengganggu dan berbahaya. Insiden tragis yang menewaskan mahasiswi EW (20) dan pengendara Jonedi (54) menunjukkan kurangnya pengawasan yang memadai.
GEMMI mendesak Propam Mabes Polri untuk segera mengevaluasi dan memecat Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan serta membuka informasi penanganan kecelakaan kepada publik. Jika tuntutan tidak direspon, GEMMI akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.