BANTEN – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi tinggi atas komitmen dan integritas yang ditunjukkan oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam upayanya memberantas peredaran narkotika di wilayah Banten. Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, memuji langkah tegas Kapolda Banten dalam mengungkap kasus clandestine laboratory narkotika yang berhasil diungkap baru-baru ini.
“komitmen Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam pengungkapan kasus ini patut diapresiasi. Beliau menunjukkan komitmen luar biasa dalam memerangi peredaran narkotika, sebuah ancaman serius bagi generasi muda dan masyarakat,” ujar Rizqi Fathul Hakim. Menurutnya, sikap tegas Kapolda Banten dalam menjaga keamanan wilayah dari bahaya narkoba merupakan contoh kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Pada Rabu (02/10), Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menghadiri acara Press Release terkait pengungkapan kasus clandestine lab narkotika yang berlokasi di sebuah rumah mewah di Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BNN RI Komjen Pol Marthius Hukom, Direktur Psikotropika dan Prekusor BNN Brigjen Pol Aldin Hutabarat, dan Kepala BPOM RI Taruna Ikrar.
Keberhasilan pengungkapan kasus clandestine laboratory yang mengamankan 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) ini merupakan hasil dari kerja sama solid antara Polri, BNN, BPOM, serta Kementerian Hukum dan HAM. Dalam pernyataannya, Kapolda Banten mengapresiasi sinergi yang kuat antara institusi tersebut dalam memberantas jaringan narkoba di wilayahnya.
“Kita semua menyadari bahaya yang ditimbulkan dari narkotika, terutama bagi generasi muda. Oleh karena itu, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Polri dan BNN berkomitmen untuk tidak memberi toleransi terhadap pelaku kejahatan narkotika,” tegas Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba.
Rizqi Fathul Hakim kembali menegaskan bahwa komitmen Kapolda Banten sangat penting dalam menjaga Banten dari ancaman narkotika. “Kapolda Banten telah menunjukkan bahwa pemberantasan narkoba adalah prioritas utama, dan ini adalah langkah nyata yang sangat kami apresiasi,” ujar Rizqi. Menurutnya, keberhasilan pengungkapan kasus tersebut merupakan pesan kuat bagi jaringan narkoba untuk tidak merusak wilayah Banten.
Kapolda Banten menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan peringatan keras bagi semua pelaku kejahatan narkotika. “Saya juga ingin menegaskan bahwa Polri dan BNN akan terus bersinergi dalam memberantas peredaran Narkoba, tidak hanya di wilayah Banten, tetapi juga di seluruh Indonesia. Kami akan mengerahkan seluruh sumber daya, intelijen, dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa banten tidak menjadi tempat persembunyian atau produksi narkoba oleh jaringan kejahatan ini,” ungkapnya. Ia juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk terus aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.
Dalam sambutannya, Kapolda juga meminta media untuk memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. “Kepada rekan-rekan media, kami meminta bantuan untuk menyampaikan informasi ini secara transparan dan objektif kepada masyarakat. Informasi yang akurat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika, serta mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan,” tambahnya.
Rizqi Fathul Hakim dari PB INSPIRA turut mengapresiasi peran aktif masyarakat dan media dalam mendukung pemberantasan narkoba di Banten. “Kolaborasi ini sangat penting. Kesadaran masyarakat dan keterlibatan media membantu memperkuat upaya kita dalam melawan peredaran narkotika,” ujarnya. Ia berharap langkah-langkah tegas ini dapat diterapkan di daerah lain untuk menciptakan Indonesia yang bebas narkoba.
Kapolda Banten juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk waspada dan menjaga lingkungan dari peredaran narkoba. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi lingkungan sekitar dari pengaruh narkotika. Jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas yang mencurigakan,” ajaknya.
Dengan keberhasilan ini, Kapolda Banten berharap sinergi antara Polri, BNN, BPOM, dan masyarakat akan semakin kuat. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengungkapan kasus ini, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dalam upaya pemberantasan narkoba.
Pengungkapan kasus clandestine laboratory ini menjadi bukti bahwa negara tidak akan memberikan ruang bagi jaringan narkotika untuk berkembang. Langkah tegas yang diambil oleh Kapolda Banten dan jajarannya diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.