Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imi-Pas), Jenderal Agus Andrianto atas pencapaian dalam menyetor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 9 triliun ke kas negara. Angka ini merupakan capaian tertinggi dalam sejarah keimigrasian Indonesia.
Rizqi Fathul Hakim Ketua Umum PB INSPIRA menyambut positif pencapaian tersebut dan menyebutnya sebagai bukti keberhasilan reformasi layanan Imigrasi di bawah kepemimpinan Menteri Jenderal Agus. “Kami mengucapkan selamat kepada Kementerian Imi-Pas atas pencapaian ini. Dengan PNBP sebesar Rp 9 triliun, atau 150 persen dari target, Kementrian Imi-Pas telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung keuangan negara,” ujar Rizqi, Senin (13/1/2025).
PNBP yang disetor oleh Kementerian Imi-Pas jauh melampaui target awal sebesar Rp 6 triliun. Pendapatan terbesar berasal dari layanan visa senilai Rp 5,03 triliun, diikuti layanan paspor sebesar Rp 2,49 triliun, dan layanan keimigrasian lainnya sebesar Rp 1,4 triliun. “Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan transformasi layanan keimigrasian yang lebih efektif dan efisien,” kata Rizqi.
Menteri Imi-Pas Jenderal Agus Andrianto, menjelaskan bahwa capaian ini salah satunya didorong oleh kebijakan Visa on Arrival (VoA) yang saat ini diterapkan terhadap 97 negara dan entitas tertentu. Kebijakan ini menggantikan bebas visa kunjungan (BVK) untuk beberapa negara dan memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan PNBP.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2023, PNBP tahun 2024 secara keseluruhan naik sebesar 18,39 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada layanan visa sebesar 23,8 persen dan layanan paspor sebesar 18,5 persen,” jelas Menteri Agus dalam keterangan tertulisnya.
Digitalisasi layanan juga menjadi faktor penting di balik keberhasilan ini. Menteri Jenderal Agus menyebutkan bahwa pengembangan sistem digital secara berkelanjutan telah membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Ditjen Imigrasi yang telah berhasil melampaui target dengan sangat signifikan.
Rizqi Fathul Hakim menilai bahwa kebijakan transformasi digital di Imigrasi sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Digitalisasi layanan Imigrasi tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi negara. Ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi,” ungkap Rizqi.
Selain itu, Menteri Agus menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan yang prima, bahkan di hari libur. “Capaian ini adalah hasil dari kerja keras jajaran Imigrasi yang terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Rizqi Fathul Hakim menutup dengan menekankan pentingnya mempertahankan tren positif ini. “Kami PB INSPIRA berharap Kementrian Imi-Pas terus mempertahankan capaian ini dan menjadi contoh bagi kementerian lainnya dalam memberikan kontribusi nyata bagi negara,” pungkas Rizqi.