Jakarta – Koalisi Mahasiswa Peduli Demokrasi (KOMPI) menggelar acara diskusi terkait permasalahan politik dan demokrasi di Indonesia pada pemilu 2024 ini.
Acara berlangsung di sebuah cafe Kopi Kita Jl. Percetakan Negara VI Jakarta Pusat. Mahasiswa tampak serius menyoroti persoalan keadaan politik jelang penyelenggaraan pemilu 2024. Dikemas dalam bentuk diskusi santai dengan mengangkat tema “Komitmen Generasi Muda Turut Serta Sukseskan Pemilu 2024 Aman dan Damai Tanpa Narasi Provokatif”.
Acara diskusi ini selain bagian dari program organisasi Koalisi Mahasiswa Peduli Demokrasi, juga sebagai pandangan kritis dalam menyikapi persoalan yang mengancam keberlangsungan demokrasi.
Mahasiswa mempersoalkan tindakan yang penuh unsur provokatif yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan Koalisi Korban dan Masyarakat Sipil Melawan Lupa yang didalamnya terafiliasi PBHI Nasional, Elsam, IMPARSIAL, Kontras, IKOHI, Amnesti Internasional Indonesia, WALHI, Centra Initiative, Setara Institute, HRWG, Forum De Facto. Kelompok tersebut dinilai akan merusak demokrasi, jika terus melakukan agitasi yang penuh unsur provokasi, maka aparat hukum segera tindak tegas.
“Koalisi Korban dan Masyarakat Sipil Melawan Lupa membangun opini seakan-akan demokrasi sedang mengalami kemunduran dan persoalan HAM tidak menjadi diskursus dalam ruang politik pemilu 2024, jelas pernyataan ini keliru dan tidak tepat untuk disampaikan”. Kata Reza Ketua Umum Kompi.
Seharusnya lebih berbicara bagaimana supaya pemilu 2024 berjalan dengan damai dan lancar, bukan malah membuat situasi menjadi gaduh.
“Kedepan mari kita kawal pemilu 2024 supaya terselenggara dengan damai dan penuh kegembiraan, hentikan narasi provokatif yang membuat bangsa terpecah belah dan terpolarisasi”. Tutup Reza. (***)