Jenis-jenis Permainan Tradisional Minangkabau Sumatera Barat Yang Sudah Jarang Dijumpai Pada Zaman Sekarang

(oleh: Aldi Inwa Steven, Mahasiswa Universitas Andalas Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Minangkabau).

Banyak anak-anak zaman sekarang, yang sudah tidak mengenali permainan tradisional minangkabau dan hanya segelintir anak-anak atau remaja zaman sekarang yang mengetahui permainan tradisional minangkabau tersebut.

Anak-anak zaman sekarang kebanyakan menghabiskan waktu bermainnya didalam rumah bermain hp, pc dan lainnya. Terbilang anak-anak masa kini sudah jarang bermain diluar rumah karena sudah terlalu sibuk dengan hp atau gatgednya masing-masing, seakan-akan mereka sudah terlalu asik dengan permainan atau game yang ada di hpnya ,sehingga permainan tradisional Minangkabau makin lama makin dilupakan dan tidak ada lagi yang mengenali atau mengetahui permainan permainan tradisonal Minangkabau.

Jikapun ada yang tau permainan tradisional Minangkabau, tetapi sudah jarang dimainkan bahkan sampai tidak ada lagi yang memainkan nya. Permainan anak-anak zaman sekarang lebih bayak bersifat individu. oleh karena itu saya disini ingin menjelaskan atau mengigatkan kembali  bahwa betapa menyenangkan,mengasikan, menyehatkan badan memainkan permainan tradisonal minangkabau dan bisa menjadikan anak lebih kreatif dan bekerja sama untuk menang.

“Permainan modern yang serba komputer tersebut lebih bersifat individualistis, tapi untuk permainan tradisional Minangkabau ini bisa mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan lebih kreatif untuk memperoleh suatu kemenangan.

Baiklah,inilah macam-macam permainan tradisional minangkabau yang sudah mulai dilupakan menurut pandangan saya:

1. Cik mancik\mancik-mancik.

Permainan ini dilakukan secara bersama-sama dengan teman teman,bisa dimainkan anak-anak laki-laki maupun anak perempuan, permainan cik mancik ini adalah permainan sembunyi-sembunyian atau dalam kata Minangnya nyuruak-manyuruak dan yang dilakukan sebelum permainan ini dimulai ialah memilih dulu orang yang menjadi penjaga atau orang yang bertugas mencari orang yang sembunyi,orang yang menjadi penjaga ini terdiri dari 1 orang saja dan orang yang berhak menjadi penjaga itu dialah yang kalah dalam hompimpa atau dalam bahasa minang nya balasit.

Setelah terpilihnya orang yang menjadi penjaga barulah mulai permainannya,sipenjaga menutup mata nya dan mulai berhitung berapa pun yang disuruh teman-temannya yang sembunyi setelah hitungan nya selesai barulah sipenjaga boleh membuka mata dan lansung mencari teman-teman yang sembunyi tadi.

Dalam permainan cik mancik memerlukan kepintarannya dalam bersembunyi dan diperlukan juga berlari yang kencang,karena bila sipenjaga\atau sipencari menemukan tempat persembunyian kita disitulah kecepatan lari kita diperlukan karena kita terjadi lomba lari dari tempat persembunyian ke tonggak\atau tempat sipejaga tadi memulai hitungannya,siapa pun yang dapat pertama dialah yang akan menjadi sipencari selanjutnya.

2. Badia Batuang

Biasanya badia batuang dimainkan pada bulan suci ramadhan oleh anak-anak maupun kaum remaja. Dalam bahasa Indonesia badia artinya merian sedangkan batuang berarti bambu jadi maknanya dalam bahasa Indonesia iala meriam bambu.

Jaman dulu masuk nya bulan puasa banyak anak-anak minang yang membuat badia batuang sebagai menyambut datangnya bulan suci ramadhan ,sehingga  badia batuang udah menjadi permainan tradisional minangkabau  tapi sekarang sudah jarang ditemui yang bermain badia batuang tersebut.

Sebelum memainkan nya alangkah baiknya kita tau dulu cara bikin\buat badia batuang ini,yang pertama kita cari dulu bambu yang udah mulai agak tua yang warnanya hijau ke coklat-coklatan karena kalau memakai bambu yang muda akan mudah hancurnya kalau diledakan ,sedangkan bambu yang agak tuaan lebih lama daya tahan bambunya.panjang bambu yang di ambi minimal satu meteran,setelah bambu selesai di ambil lalu lubagi ruang bambu menggunakan kayu dengan cara hantam”dengan kayu dengan menyisakan satu ruas bambu untuk bahan”sebagai peledaknya nanti.lubangi sebesar uang logam di atas ruas bambu yang di sisakan tadi setelah dilubagi barulah isi dengan bahan”untuk membuat bambunya meledak seperti kain yang di potong”,sabut kelapa dan abu secukupnya .setelah semua nya selesai lalu isi dengan minyak tanah bambu tadi melalui lobang di atas ruas bambu tadi dan badia batuang siap dimainkan.

3. Badia panto/badia balantak

Permainan sejenis ini termasuk permainan tembak tembak kan /perang-perangan yang dimainkan oleh anak laki-laki,bisa juga dimainkan oleh anak perempuan akan tetapi permainan sejenis ini kurang cocok untuk dimainkan oleh anak perempuan.

Permainan badia balantak ini hampir sama seperti ketapel akan tetapi badia panto/balantak ini tidak menyakitkan seperti ketapel karena ketapel menggunakan batu sebagai pelurunya sedangkan badian balantak tidak.

Badia balantak ini biasanya dibuat dari batang bambu yang berukuran kecil yang memiliki lobang atau rongga,bagian ini ruasnya dibuang,bagian itu disebut dengan induk badia balantak.

Anak untuk badia sebagai palantaknya terbuat dari batang bambu yang dibulatkan lalu dikasih pegangan dibawahnya yang dibentuk sehingga masuk ke dalam lobang/rongga induak badia tadi.panjang induak badia lebih kurang 40 cm dan anak badia 50 cm sudah termasuk tangkainya atau juga bisa di variasikan panjang nya sesuai keingin kita.

Biasanya kalau dikampung saya badia balantak/panto ini sebagai penghalau pipit disawah jikalau musim panen telah tiba.

Sebagai permainan tradisional minangkabau dan warisan budaya memiliki nilai yang tak terhingga ,permainan tradisional mencerminkan identitas,sejarah,dan nilai-nilai budaya kita. Maka sangat penting bagi kita generasi muda generasi penerus bangsa untuk menjaga serta melestarikan  permainan tradisional minangkabau agar tidak hilang atau lenyap oleh perkembangan zaman.

Sesekali kita luangkan waktu kita untuk memainkan permainan tradisional minangkabau apa lagi kita sebagai pemuda pemudi  Minangkabau,pahami aturan dalan setiap permainan serta strategi dan nilai-nilai yang penting dalam permainan yang kita mainkan jikalau kita lupa kita bisa menanyakan kepada nenek,kakek atau orang yang lebih paham dalam permainan tradisonal yang kita mainkan.

Pos terkait