Sukses Bongkar Kasus Kelas Kakap, Wahyu Widada Dinilai Cocok Lanjutkan Kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada. (Sumber Foto: dok. Polisi).

Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akpol 1991 atau Adhi Makayasa Bharadaksa 91. Ia tercatat pernah menduduki posisi dan jabatan strategis di Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Tercatat ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan tahun 2008, Sespri Kapolri tahun 2009, Kapolres Metro Tangerang 2010, Kapolres Metro Tangerang Kota tahun 2011, Dirreskrimsus Polda Banten tahun 2013, Staf Kepresidenan tahun 2015, Wakapolda Riau tahun 2018, Kapolda Gorontalo tahun 2019, Kapolda Aceh tahun 2020, Asisten SDM Kapolri tahun 2021, Kabaintelkam Polri tahun 2023 dan saat ini beliau diangkat oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjabat sebagai Kabareskrim Polri, beliau menjabat Kabareskrim Polri sejak 24 Juni 2023.

Rizqi Fathul Hakim, seorang aktifis muda kelahiran Tangerang 29 tahun silam menyoroti kinerja Bareskrim Polri selama dijabat oleh lulusan terbaik Akpol tahun 1991 ini. Ia tercatat memimpin sebuah organisasi ternama di tanah air. Selama ini ia cukup fokus menyoroti kinerja Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurutnya, Komjen Pol Wahyu Widada telah berhasil mendongkrak Publik Trust Polri selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri.

Selain ia mendapatkan rekor MURI atas pengungkapan gembong narkoba kelas kakap jaringan internasional Fredy Pratama dengan sandi operasi “Escobar Indonesia”, dengan menyita 10,2 ton sabu-sabu, ekstasi sebanyak 116.346 butir, uang tunai miliaran rupiah, serta bangunan dan tanah, yang bila dikonversi nominalnya mencapai Rp10,5 triliun dari periode 2020 sampai dengan 2023 dan telah menyelamatkan 51.116.346 jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba atas pengungkapan kasus ini. Bareskrim Polri dibawah kepemimpinan Komjen Pol Wahyu Widada juga berhasil membongkar kasus-kasus besar lainnya yang juga sangat menyita perhatian publik.

Selama periode 21 September 2023 – 7 Februari 2024, Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri yang dipimpin oleh Wakabareskrim Polri telah berhasil menyita 2,3 ton sabu-sabu, 964.268 butir ekstasi, 1,4 ton ganja, 8,23 kg kokain, 124,6 kg tembakau gorila, 85 gram heroin, 24,8 kg ketamin, dan 4.118.331 butir obat keras. Dengan menangkap 17.707 orang tersangka, dimana sebanyak 14.447 dalam proses sidik, dan 3.260 tersangka dalam proses rehabilitasi.

Bareskrim Polri dibawah kepemimpinan Komjen Pol Wahyu Widada juga berhasil mengungkapkan kasus penipuan secara online jaringan internasional dengan modus love scaming. Hal tersebut disampaikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat melaksanakan Konferensi Pers. Ia mengungkapkan barang bukti yang telah disita oleh penyidik yaitu Handphone Xiami Redmi sebanyak 96 unit, dan Laptop merk HP sebanyak 19 unit. Dalam kasus ini terdapat 1 Korban dari WNI dan 367 WNA. Sedangkan pelaku yang diamankan yaitu 19 WNI dan 2 WNA.

Kemudian Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap kasus Illegal Logging di Kalimantan Tengah yang dilakukan oleh PT. Cakra Sejati Sempurna, hal tersebut disampaikan oleh Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin saat menggelar Konferensi Pers. Sebanyak 345 batang kayu telah disita, dengan jenis kayu meranti, rimba campuran, indah dan lainnya. 1 unit Logging Truck, 1 unit Wheel Loader, 1 unit Bulldozzer, 1 unit Excavator dan 2 unit Chainsaw. Dalam kasus ini satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka berinisial (J) yang merupakan Surveyor PT. CSS.

Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba dengan sandi “Operasi Escobar II”. Hal tersebut disampaikan oleh Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri didampingi Dirtipidnarkoba Brigjen Pol Mukti Juharsa dan jajaran saat menggelar Konferensi Pers 3 Oktober 2023 di Gedung Bareskrim Polri. Operasi ini berhasil menangkap 1.532 tersangka, mengamankan 407.842 gram sabu-sabu, 368.769 gram ekstasi, 48.442,55 gram ganja, 78,79 gram tembakau gorila, 500 gram ketamin dan 57.554 obat keras. Dalam operasi ini Bareskrim Polri berhasil menyelamatkan 1.938.973 jiwa dari bahaya narkoba tersebut.

Tidak cukup disitu, selanjutnya Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan modus operandi baru serta mengungkap pabrik narkotika cair “Happy Water” dan “Keripik Pisang Narkotik”. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komjen Pol Wahyu Widada Kabareskrim Polri  pada 3 November 2023 saat menggelar Konferensi Pers di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dalam kasus ini 8 orang pelaku berhasil ditangkap dengan menyita 426 bungkus Keripik Pisang Narkotik dalam berbagai ukuran, 2.022 botol Happy Water Narkotika dan 10 bahan baku narkotika. Dari pengungkapan tersebut Polri berhasil menyelamatkan sebanyak 72.675 jiwa dari barang haram tersebut.

Sederet prestasi dan capaian positif Bareskrim Polri tersebut diatas tentu merupakan tanda keberhasilan sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memimpin Polri.

Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA), Rizqi Fathul Hakim berharap Komjen Pol Wahyu Widada mampu meneruskan kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dimasa yang akan datang.

“Kekuatan moral, keberanian, ketegasan, leadership dan sikap demokratis ada pada dirinya,” pungkas Rizqi Fathul Hakim.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *