Apresiasi Polda Banten Tangkap Pelaku Tambang Emas Ilegal dan Refleksi atas Permasalahan Pagar Laut di Banten

Oleh: Deden Adlan Rifa’i, Wakil Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Banten Bogor (KMB BOGOR)

Kami dari Keluarga Mahasiswa Banten Bogor (KMB Bogor) memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Polda Banten atas keberhasilannya menangkap 10 pelaku tambang emas ilegal di Lebak. Tindakan tegas ini menunjukkan komitmen aparat penegak hukum dalam melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alam dari aktivitas destruktif yang mengancam keseimbangan ekosistem.

Penangkapan ini adalah langkah konkret yang patut dijadikan contoh, mengingat aktivitas tambang emas ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan masyarakat setempat. Penambangan tanpa izin seringkali meninggalkan dampak negatif seperti kerusakan tanah, pencemaran sungai, dan hilangnya mata pencaharian masyarakat sekitar. Kami berharap penegakan hukum ini terus dilakukan secara konsisten dan menyasar aktor-aktor besar di balik tambang ilegal, bukan hanya pelaku kecil di lapangan.

Namun demikian, kami juga ingin menyampaikan refleksi terkait permasalahan lain yang tak kalah penting, yaitu kondisi pagar laut di Banten. Wilayah pesisir Banten, yang memiliki potensi kelautan yang sangat besar, kerap terabaikan dalam pengelolaan lingkungannya. Pagar laut yang seharusnya menjadi benteng alami dari abrasi kini kondisinya memprihatinkan. Hilangnya mangrove dan rusaknya ekosistem pesisir akibat aktivitas manusia menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian.

Kami mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya preventif dan restorasi lingkungan. Pengelolaan yang berkelanjutan harus menjadi prioritas, baik untuk tambang emas ilegal maupun lingkungan pesisir. Solusi konkret yang kami usulkan meliputi:

1. Penguatan Regulasi Lingkungan
Pengetatan izin tambang dan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah aktivitas ilegal.

2. Restorasi Lingkungan
Rehabilitasi mangrove di wilayah pesisir Banten sebagai pagar laut alami yang efektif mengurangi dampak abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.

3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Memberikan pelatihan dan peluang ekonomi alternatif bagi masyarakat di wilayah terdampak, sehingga mereka tidak tergoda untuk terlibat dalam aktivitas ilegal.

 

Kami yakin, jika pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat bekerja sama, maka permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. Aksi tegas terhadap tambang emas ilegal seperti yang dilakukan Polda Banten harus menjadi inspirasi untuk tindakan yang lebih luas dalam menjaga dan melindungi kekayaan alam kita.

Sebagai mahasiswa dan bagian dari masyarakat Banten, kami akan terus mendukung langkah-langkah positif pemerintah dan mengawal setiap kebijakan demi masa depan lingkungan yang lebih baik.

Deden Adlan Rifa’i
Wakil Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Banten Bogor (KMB Bogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *