Belajar sambil Bermain : Mahasiswa KKN-T IPB University 2025 Terapkan Strategi Peningkatan Literasi Sains melalui Eksperimen Interaktif

Bogor, 17 Agustus 2025 – Menumbuhkan minat terhadap sains sejak dini menjadi pondasi penting bagi pengembangan generasi yang kritis dan inovatif. Menyadari hal ini, Mahasiswa KKN-T Institut Pertanian Bogor 2025 menggagas sebuah program kerja bertajuk “Strategi Peningkatan Literasi Sains Anak Usia Dini melalui Kegiatan Eksperimen Interaktif”. Program ini dirancang untuk memperkenalkan dunia sains dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak, mengubah konsep yang dianggap rumit menjadi sebuah permainan edukatif yang penuh makna.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan minat dan rasa ingin tahu anak usia dini terhadap fenomena alam dan lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk dasar literasi sains sejak dini, dengan memperkenalkan konsep-konsep dasar seperti air, udara, warna, gravitasi, dan perubahan benda secara kontekstual. Melalui pengalaman langsung, anak-anak tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam setiap proses pembelajaran.

Implementasi program dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada hari Selasa (15/07), Kamis (17/07), dan Jumat (18/07) 2025. Salah satu kegiatan puncak yang menarik perhatian anak-anak adalah eksperimen membuat “lava meletus” dari gunung berapi mini. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak secara aktif untuk mengamati proses reaksi kimia sederhana, mencoba mencampurkan bahan-bahan yang aman, dan pada akhirnya menarik kesimpulan dari fenomena letusan yang mereka ciptakan sendiri. Pendekatan ini terbukti efektif untuk merangsang kemampuan mereka dalam berpikir ilmiah, seperti mengamati, memprediksi, dan menyimpulkan.

Hasil dari program ini menunjukkan capaian keberhasilan yang signifikan. Secara nyata, terlihat adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak-anak saat mereka menangani alat dan bahan eksperimen. Keterampilan sosial seperti kerja sama tim dan keberanian untuk berpendapat juga tumbuh pesat selama sesi interaktif. Lebih dari itu, program ini berhasil mendorong anak-anak untuk mulai berpikir kritis, membandingkan antara teori sederhana yang dijelaskan dengan praktik yang mereka lihat langsung. Peningkatan rasa percaya diri menjadi salah satu dampak positif yang paling terlihat ketika anak-anak berhasil menyelesaikan eksperimennya.

Dalam evaluasi akhir, program ini dinilai berhasil menjangkau banyak siswa dari berbagai latar belakang, mulai dari PAUD, Sekolah Dasar, hingga anak-anak di lingkungan pengajian. Meskipun demikian, adanya keterbatasan waktu menjadi tantangan tersendiri, di mana antusiasme tinggi dari anak-anak sebenarnya membuka peluang untuk eksplorasi yang lebih dalam.

Melihat respons yang sangat positif, program ini memiliki potensi keberlanjutan yang tinggi. Inisiatif ini disambut hangat oleh para kepala sekolah dan guru yang melihat langsung dampak positifnya terhadap tumbuh kembang kognitif anak-anak. Ke depannya, program literasi sains interaktif ini diharapkan dapat menjadi kegiatan berkelanjutan melalui kolaborasi rutin dengan pihak sekolah, PAUD, maupun yayasan pendidikan lainnya di daerah tersebut, demi mencetak generasi masa depan yang cinta akan ilmu pengetahuan.

Pos terkait