Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kapolda Banten dalam upayanya mengatasi pengangguran melalui program “Polisi Peduli Pengangguran” atau Poliran. Program ini tidak hanya membagikan benih, tetapi juga menyediakan alat pertanian guna mendukung ketahanan pangan di wilayah Banten. Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menilai langkah ini sebagai upaya konkret dalam membantu masyarakat Banten yang tengah menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.
Rizqi Fathul Hakim menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Irjen Suyudi. “Kami sangat mengapresiasi langkah nyata dari Kapolda Banten dalam menghadapi persoalan pengangguran. Ini adalah langkah yang tepat, memanfaatkan potensi lokal dan memberdayakan masyarakat untuk menciptakan solusi jangka panjang di bidang pertanian,” ujar Rizqi. Menurutnya, program seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan yang sama.
Polda Banten baru-baru ini menerima bantuan dari Kementerian Pertanian berupa dua unit mesin combine harvester, 10 unit mesin handtractor, serta 64.875 kilogram benih jagung untuk 4.352 hektare lahan dan 360 bungkus benih cabai untuk 30 hektare. Bantuan ini dibagikan langsung kepada masyarakat, dengan tujuan meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan pentingnya peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan sebagai salah satu pilar stabilitas sosial dan ekonomi. “Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk Polri. Program Poliran ini tidak hanya membantu menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suyudi dalam pernyataannya, Rabu (23/10/2024).
Rizqi Fathul Hakim menambahkan bahwa PB INSPIRA mendukung penuh upaya Polda Banten untuk mengatasi pengangguran melalui program-program berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini. “Program Poliran yang diluncurkan Kapolda Banten adalah solusi inovatif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian. Ini adalah bentuk pengabdian nyata yang harus kita dukung bersama,” pungkas Rizqi.
Bantuan benih dan alat pertanian dari Kementerian Pertanian disalurkan langsung kepada masyarakat di Kecamatan Curug, Kota Serang, dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Irjen Suyudi berharap agar program ini dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan produktivitas lokal. “Kami berharap bantuan ini bisa memfasilitasi petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ketahanan pangan,” ungkap Suyudi.
Program Poliran yang diluncurkan Kapolda Banten bertujuan untuk memberikan alternatif pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur, dengan melibatkan mereka langsung dalam usaha pertanian. Selain itu, Polda Banten juga mendorong masyarakat untuk mendukung program pangan lestari melalui pekarangan rumah, sekolah, pesantren, dan perkantoran. Ini merupakan langkah nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
Rizqi Fathul Hakim kembali menegaskan bahwa program Poliran ini dapat menjadi model bagi daerah lain. “Kami berharap program ini bisa direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia, karena inisiatif ini jelas memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan ketahanan pangan nasional. Kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam bidang pertanian adalah solusi yang sangat relevan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu,” tutup Rizqi.