Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) mengecam pernyataan Gus Miftah yang merendahkan dan membully seorang pedagang es teh, dengan menyebutnya “goblok” dalam acara tabligh akbar di Magelang pada Rabu (20/11). Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menjadi kuasa hukum bagi pedagang es tersebut dan menuntut Gus Miftah atas pernyataan yang dianggap mencemarkan martabat pekerja keras tersebut.
Menurut Rizqi Fathul Hakim, sikap Gus Miftah yang mempermalukan pedagang es dengan sebutan kasar tersebut mencerminkan perilaku yang tidak pantas, apalagi datang dari seorang publik figur yang seharusnya memberi contoh sikap bijak dan beretika. “Kami PB INSPIRA sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan Gus Miftah. Menghina pedagang es yang sedang bekerja keras untuk mencari nafkah jelas bukanlah contoh yang baik,” ujar Rizqi.
INSPIRA juga menuntut agar Presiden Prabowo Subianto segera mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. “Kami meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, karena perilakunya tidak sesuai dengan nilai-nilai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan nilai-nilai Asta Cita Indonesia” tambah Rizqi.
Partai Gerindra melalui akun Instagramnya juga memberikan teguran keras kepada Gus Miftah agar segera meminta maaf kepada Pedagang es teh yang menjadi korban. Menurut akun Instagram Partai Gerindra, Perilaku Gus Miftah tidak sesuai dengan kepemimpinan yang diajarkan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan mengungkapkan rasa hormat yang tinggi terhadap pekerja keras, termasuk pedagang kaki lima. “Saudara boleh bangga jadi sarjana. Tapi saya, dalam hati saya sebenarnya, saya sangat hormat pada pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso, petani, buruh tani, pekerja harian, buruh pekerja di pelabuhan, pada nelayan yang nyawanya dipertaruhkan untuk cari makan untuk istri dan anaknya,” ungkap Prabowo dikutip dari Partai Gerindra melalui postingan Instagramnya. diketahui juga bahwa postingan tersebut disampaikan Prabowo saat menjabat Menhan di hadapan wisudawan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Center, Bandung, Kamis (29/2/2024).
Sebagai bentuk solidaritas, PB INSPIRA menyatakan siap untuk memberikan pendampingan hukum kepada tukang es yang menjadi korban penghinaan tersebut dan berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghormati pekerja, terutama mereka yang berjuang keras untuk mencari nafkah.