Jakarta | Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) menilai sosok Arif Satria adalah sosok yang layak untuk memimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti). Rizqi Fathul Hakim Ketua Umum PB INSPIRA menilai kepemimpinan Arif Satria dapat membawa inovasi yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan Indonesia.
Belakangan ini muncul bocoran bahwa Arif Satria disebut sebagai calon kuat Menteri Pendidikan RI di kabinet Prabowo-Gibran menggantikan Nadiem Makarim. Kemunculan bocoran susunan kabinet ini, ramai diperbincangkan di media sosial.
Sebelum munculnya bocoran susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Rizqi Fathul Hakim sudah memprediksi bahwa sosok Prof Arif Satria adalah sosok yang akan menjadi Menteri Pendidikan RI dimasa mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Kajian Strategis dan Kebijakan Publik PB INSPIRA Rizky Darmawan.
“Pasca pertemuan ICMI Pusat dan PB Inspira pada 25 Januari 2022 di the Sultan Hotel and Residence Jakarta, Ketum PB Inspira Rizqi Fathul Hakim beberapa kali mengatakan bahwa Prof Arif Satria adalah calon Menteri Pendidikan RI terkuat di masa mendatang,” ungkapnya.
Arif Satria dikenal sebagai Profesor ahli ekologi politik dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam. Selain menjabat sebagai Rektor IPB University, ia memiliki latar belakang akademik yang kuat dengan pengalaman sebagai dosen IPB University.
Nama Arif Satria semakin mencuat setelah ia ditugaskan sebagai penelis debat calon wakil presiden (Cawapres) pada Minggu, 21 Januari 2024. “Keterlibatannya dalam panelis debat tersebut, memperlihatkan kredibilitas dan wawasan luasnya dalam isu-isu kebangsaan termasuk dalam bidang pendidikan.” ungkap Rizqi Fathul Hakim saat diwawancarai di jl. Pembangunan.
Arif Satria juga pernah memimpin Forum Rektor Indonesia (FRI) tahun 2020. Selain prestasi di dunia akademik, Arif Satria terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada periode 2021-2026 dalam Muktamar ICMI. Menurut Rizqi Fathul Hakim, sederet kepemimpinan Arif Satria membawa organisasi FRI dan ICMI menjadi organisasi yang lebih responsif terhadap perubahan dan memberikan pengaruh bagi perkembangan cendekiawan Islam di Indonesia.
“Segudang pengalaman dan prestasi yang Arif Satria tunjukkan, ini membuktikan beliau sukses memimpin organisasi seperti FRI dan ICMI yang terdiri dari kalangan orang-orang yang berpendidikan tinggi . Sehingga, beliau layak untuk menjabat sebagai Mendikbudristekdikti.” Ungkap Rizqi Fathul Hakim.
Arif Satria juga memiliki pengalaman memimpin berbagai posisi strategis seperti Wakil Pansel KPK, Direktur Riset dan Kajian Strategis IPB University, Sekretaris Rektor IPB University, dan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University. Selain itu, ia juga aktif di luar IPB University, seperti menjadi Komisaris Utama PTPN Holding dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Rekam jejak yang panjang ini menunjukkan bahwa Arif Satria memiliki kemampuan manajerial yang kuat, tak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dalam pengelolaan sumber daya alam dan kebijakan publik.” Ujar Rizqi Fathul Hakim.
Di tengah dinamika dunia pendidikan, Arif Satria dikenal sebagai sosok inovatif yang selalu mengutamakan pembaruan dalam sistem pendidikan tinggi. Salah satu inovasinya adalah kebijakan terkait tugas akhir. Mahasiswa tidak perlu diwajibkan untuk menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.
Rizqi Fathul Hakim menjelaskan “Kebijakan ini bukan hal baru bagi IPB University, karena kampus IPB University selama periode Arif Satria sudah menerapkannya sejak lima tahun yang lalu. Arif Satria juga membandingkan sistem perkuliahan di Indonesia dengan negara maju seperti Inggris.”
Apabila Arif Satria terpilih sebagai Mendikbudristekdikti, Rizqi Fathul Hakim percaya, bahwa mahasiswa harus diberikan opsi dalam merencanakan karir mereka. Menurutnya tidak semua mahasiswa harus menjadi peneliti. “Penelitian memang penting, tetapi opsi lain juga harus tersedia. Dengan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih sesuai minat mereka, saya yakin bahwa mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang memiliki berbagai macam cobaan.”
“Bocoran kabinet Prabowo-Gibran yang beredar luas memperkuat prediksi bahwa Arif Satria akan menjadi mendikbudristekdikti selanjutnya. Dengan berbagai pengalaman dan visi inovatifnya, Arif diyakini mampu membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia.” Ujar Rizqi Fathul Hakim.