Wujudkan Kesetaraan, INSPIRA Apresiasi Kapolri Atas Lulusnya Penyandang Disabilitas di SIPSS 2024

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA). Sumber foto: dokumen INSPIRA.

Jakarta | Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) apresiasi Polri menerima dua orang personel dari penyandang disabilitas. Keduanya lulus seleksi melalui jalur penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Sebelumnya, sebanyak 226 calon siswa berhasil lolos memasuki Tahapan seleksi penerimaan anggota Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2024. SIPSS tersebut diadakan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, pada 17 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

Pada seleksi kali ini, Polri membuka kesempatan bagi berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas dengan kompetensi atau bidang tertentu, terbukti dari 226 siswa ada tiga peserta disabilitas, yakni disabilitas kaki, tangan, dan mata sedang menjalani seleksi tingkat pusat.

Hal tersebut berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan juga Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.

Seleksi tersebut mendapatkan respon positif dari Rizqi Fathul Hakim Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INPSIRA), dirinya mengapresiasi komitmen Polri untuk memberikan kesempatan bagi anak bangsa sesuai kompetensi yang dimilikinya.

“Ini menjadi bukti nyata atas komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kebijakan inklusif Pak Kapolri telah memberikan ruang kepada masyarakat dalam hal ini penyandang disabilitas untuk mengabdi di Polri”, ujar Rizqi.

Lanjut Rizqi, Polri sangat peduli terhadap kaum disabilitas, keberpihakan pada kesetaraan tak hanya membuka kesempatannya saja, tetapi dalam seleksinya, Polri amat memperhatikan akomodasi, sarana dan prasarananya.

“Polri menerapkan prinsip BETAH, yakni Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis dalam pelaksanaan rekrutmen itu sudah benar. Sehingga kesempatan semua anak bangsa bisa terwujud untuk mengabdi pada negara ini”, tambah Rizqi.

Masih kata Rizqi, di tahun 2021 Terdapat 16 Program Prioritas Kapolri yang ditetapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tepat sehari setelah dilantik. Salah satu program yang diusung adalah menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri unggul di era Police 4.0.

“Program tersebut termasuk para penyandang disabilitas (difabel) dapat mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri melalui Program Prioritas Kapolri”, tambahnya.

Ia berharap, kesempatan bagi kaum disabilitas untuk mengabdi pada negara melalui institusi Polri di bidang-bidang seperti IT, analisa, tenaga kesehatan, administrasi keuangan dan tenaga laboratorium terus disediakan.

Pos terkait